Ketua FPI Aceh Kecewa Atas Pernyataan Ghazali Abbas Terkait Insiden "Cornelius"

PIDIE --- Menyikapi pernyataan Ghazali Abbas Azan di media Serambi Indonesia (7/5/2017) mengenai insiden pengusiran Cornelis yang terkesan membela kafir harby, FPI Aceh angkat bicara, Senin 8 Mei 2017.

Ketua FPI Aceh Muslim At thahiry mengungkap rasa kecewanya atas pernyataan  anggota DPD RI itu yang terkesan membela kafir harby.

Menurut kami sah sah saja ada masyarakat Aceh yang marah atas sikap Cornelis yang intoleran telah dua kali mengusir ulama dari Kalimantan Barat, ujarnya.

"Pertama mengusir Tgk Zulkarnaini, Sekjen MUI dan kedua mengusir KH Ahmad Shabri Lubis Ketua Umum (Ketum) FPI," sebut Muslim.

Lanjutnya, wajar ummat Islam di Aceh melakukan aksi,  bahkan merupakan kewajiban mengusir kafir harby yang menginjak bumi Aceh,  silakan kaji kembali Al-qur'an bagaimana Allah mewajibkan mengusir kafir kafir yang telah mengusir ummat Islam supaya jadi pelajaran kepada si kafir harby tersebut.

"Lihat dulu asal masalah nya jangan asal ngomong. Jangan selalu menyalahkan ummat Islam kalau kafir menyalahkan ummat Islam itu wajar wajar saja tapi kalau ummat Islam sendiri menyalahkan ummat Islam yang membela Ulama pewaris nabi,  ini yang tidak wajar,  soal ada ancaman dari warga Kalbar terhadap warga Aceh disana, itu akan kita proses secara hukum,  atas dasar apa mereka mengancam warga Aceh disana,  apakah Kalbar bukan wilayah NKRI," tambahnya.

"Masyarakat Aceh mengusir kafir Cornelis ketika bersama rombongan presiden Jokowi berkunjung  menghadiri pembukaan PENAS di Banda Aceh (6/7/2017) lalu, itu ada dasarnya karena sudah mengusir ulama dan telah memprovokasi warga dalam pidatonya yg meminta warganya mengusir beberapa ulama yang tanpa dosa dengan mereka," sambungnya.

"Gubernur Kalbar  lah yang melanggar hukum bukan warga Aceh, maka saya heran kenapa ada tokoh Aceh yang berani mengeluarkan pernyataan seperti itu," tutup Muslim dengan nada kecewa. [Atjeh NET] [Nz]