Abdullah Shaleh: Saya Siap Bersama Gerakan Anti Narkoba

BANDA ACEH-- Kesbangpol Linmas Aceh kembali menggelar Sosialisasi Bahaya Laten Narkoba di Banda Aceh yang dihadiri oleh sejumlah aktivis, baik ketua lembaga ormas/okp/BEM maupun awak media yang diselenggarakan di 3 In 1 Coffee lantai 2, Lam Priet, Banda Aceh, Rabu (30/8/2017).

Adapun kegiatan mengangkat tema "Peran Aktivis Dalam Pemberantasan Narkoba" yang diselenggarakan mulai pukul 09.00 - 12.30 ini berjalan dengan santai, lancar dan sangat serius. Terlihat para peserta diskusi larut melahap materi yang disampaikan oleh Abdullah Shaleh, SH (anggota DPRA) dan diskusi dipandu oleh Musmulyadi S. Pd.I, MH dan Heri Safrijal, S.P.

Dalam kata sambutannya Musmulyadi menyampaikan, acara ini terselenggara atas partisipasi Kesbangpol Linmas dalam menyikapi problematika narkoba di Aceh dewasa ini.

"Terima Kasih kita ucapkan kepada Kawan-kawan aktivis Ormas, BEM dan awak media yang berpartisipasi untuk menyukseskan kegiatan ini," ucap pemuda asal Labuhan Haji Aceh Selatan tersebut.

Abdullah Shaleh selaku pemateri tunggal dalam acara itu mengungkapkan sangat mendukung penuh setiap kegiatan positif dalam mengkampanyekan gerakan anti penyalahgunaan narkoba baik di Banda Aceh maupun ke daerah-daerah.

"Narkoba merupakan alat perusak generasi muda. Padahal kita mau membangun sumber daya yang kreatif dan inovatif, juga pendidikan bertaraf tinggi. Namun dengan adanya narkoba di negeri kita, inilah sumber kehancuran bagi generasi muda saat ini," pungkas Abdullah

Abdullah mengatakan jihad mengatasi dan juga melakukan edukasi pemahaman anti penyalahgunaan narkoba juga merupakan jihad fisabilillah.

"Saya siap bersama gerakan anti narkoba. Karena ini merupakan konsep nyata untuk kebaikan ummat serta membangun harkat dan martabat ureung Aceh," tegas Abdullah

Dalam hal ini Abdullah mengajak seluruh stakeholder bersinerji dan bersatu untuk berperan serius dalam mencegah narkoba. "Baik pihak eksekutif dan legislatif harapnya mau bersinergi dalam hal mencegah narkoba di Aceh. 

Kemudian pihak MPU juga berperan dalam merumuskan fatwa terkait pandangan terkait bahaya narkoba. Lalu kita juga harapkan peran penting perguruan tinggi dan para keuckik Sert tokoh gampong dalam mensosialisasikan bahaya narkoba bagi generasi muda Aceh," imbuh Abdullah

Dia juga mengajak agar ormas Islam bersuara terhadap bahaya narkoba melalui kearifan lokal dan ke Acehan, baik melalui gerakan dan pola preventif (pencegahan/membangun kesadaran) melalui sosialisasi maupun gerakan pola kuratif (pemberantasan/penindasan). (MS)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru