M@PPA: Perwakilan Pertai Nasional Jangan Terapkan Politik Provokatif di Aceh

BANDA ACEH-- Ajakan Wakil  Gubernur Aceh, Nova Iriansyah untuk melawan dominasi Partai lokal di DPR Aceh supaya program-program pemerintah tidak dihambat Minggu.(20 Agustus 2017)
"ajakan provokatif. Oleh karena itu aktivis pro-perdamaian Azwar A Gani dan juga Koordinator Pusat M@PPA menilai Nova selaku perwakilan partai nasional di Aceh tidak menghormati keberadaan partai lokal di DPR Aceh. Sebuah hal yang wajar kalau partai lokal berdaulat di wilayahnya sendiri. Sama seperti Partai Demokrat dulu menguasai pemerintahan nasional dua periode.

Kenapa hari ini partai lokal menjadi partai mayoritas di DPR Aceh karena rakyat Aceh tidak percaya dengan partai nasional yang ada di Aceh. Sudah dua kali dilakasanakan pemilu legislatif 2009 dan 2014 parlok masih memegang kendali atas pemerintahan.

Seharusnya Nova sebagai Wakil Kepala Pemerintah Aceh harus mendorong sinergisitas antara parlok dengan parnas untuk mensukseskan program pemerintah. Jika Nova tidak mampu melakukan sinergisitas antara parlok dan parnas dalam pemerintahan Irwandi-Nova silahkan ambil jalan lain saja.

Sebagai salah satu ketua perwakilan partai politik nasional di Aceh seharusnya Nova bisa memahami bagaimana kondisi di Aceh dan juga Nova adalah orang Aceh asli bukan orang impor dari Jakarta sana kemudian mencalonkan diri sebagai wakil pemerintahan sehingga tidak paham kondisi Aceh.
M@PPA menolak tegas sikap ataupun pernyataan provokatif yang dapat mengangu stabiltas politik baik di eksekutif, legisltaif dan masyarakat.

Hari ini pasca damai yang harus dibangun adalah masyarakat, daerah, lapangan kerja, kesejahtran bukan kelompok kepentingan yang dekat dengan elit politik.

Beberapa negara di Eropa yang mempunyai partai lokal. Partai Nasional dapat membangun sinergisitas dan kompromi dengan Partai Lokal. Malah ada yang lebih ekstrim lagi dimana parnas di sana mendukung parlok yang membawa isu pemisahan diri jika dilakukan melalui jalur parlemen. Kita bisa mengambil contoh dan konsep dari sana.

Kami juga mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk 2019 sama-sama kita dukung partai lokal ke legislatif provinsi atau legislatif kabupaten. Partai Aceh, Partai PNA, Partai SIRA , Partai GRAM dan juga PDA harus kita dorong supaya dapat mendudukan wakilnya,tegas Mahasiswa Pemuda peduli perdamaian Aceh, tutup Azwar. (MS)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru