Tinjau Petani Garam, Bupati Rocky Berjanji Akan Memberdayakan Petani

ACEH TIMUR --- Bupati Aceh Timur H Hasballah HM Thaib atau sering disapa dengan Rocky meninjau lokasi produksi petani garam di Desa Seuneubok Baroe, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur. Kedatangan Bupati Rocky disambut baik oleh petani garam yang saat ini hampir musnah di Aceh Timur.

Rocky menyebutkan, seiring dengan melonjaknya harga garam di pasar nasional, dirinya selaku pemerintah Kabupaten Aceh Timur ingin melihat langsung produksi kesediaan garam di yang ada di Aceh Timur. 

"Disini kita lihat produksi garam oleh petani masih menggunakan alat tradisonal, dan kedepan kita upayakan untuk memberdaya para petani garam sehingga produksinya semakin besar dan mampu memasarkan bukan saja di Aceh Timur namun bahkan hingga ke tingkat provinsi dan nasional," papar Rocky, Kamis 03 Agustus 2017.

Menurut Rocky, dirinya yakin dan optimis dengan petani garam Aceh Timur yang saat ini walaupun masih menggunakan alat tradisonal namun kualitas dan kebersihan (steril) para petani dalam mengolah garam mampu bersaing dengan garam hasil buatan pabrik. 

Kata Rocky, ke depan pemerintah Aceh Timur akan mencoba mengalokasikan anggaran untuk mengembangan produksi garam sehingga roda usaha petani garam tersebut di Aceh Timur dapat berkembang.

"Kita minta kepada petani untuk terus menjaga kualitas dan mengutamakan kehalalannya serta kebersihannya. Ke depan Isya Allah pemerintah akan mencoba membantu petani garam di Aceh Timur," sambung Rocky. 

Sementara M. Jafar (70) petani garam warga Desa Seunebok Baroe, Kecamatan Darul Aman menyebutkan petani garam menyambut baik kedatangan bupati Rocky ketempat usaha mereka sehingga bisa melihat langsung produksi dan cara pengolahan garam di Aceh Timur.

Kata M Jafar dalam mengembangkan usahanya, petani garam di daerahnya membentuk sebuah kelompok usaha yang dinamakan dengan kelompok Karunia beranggota 40 orang dengan hasil produksi mereka lebih Satu Ton/hari walaupun masih menggunakan alat tradisonal sekalipun. 

"Terima kasih kepada bapak Bupati sudah meninjau kami kesini setidaknya beliau bisa melihat langsung cara pengolahan produksi garam oleh petani," ungkap M. Jafar.

Dirinya berharap agar pemerintah provinsi Aceh dan pemerintah pusat dapat membantu petani yang saat ini keterbatasan ekonomi dalam mengembangkan produksi garam yang kian hari semakin banyak permintaan pasar.

Usai meninjau lokasi produksi garam, Bupati Rocky menyempatkan diri meninjau Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kuala Idi Cut, Darul Aman yang nantinya akan dimasukan dalam program 100 hari kerja diperiode keduanya. (Basri) 

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru