Yusri Melon "Ngopi" Bareng Warga

PIDIE JAYA --- Acara temu ramah bakal calon Bupati Pidie Jaya periode 2018 belangsung di warung kopi Seramau samping kantor Bupati Pidie Jaya, Desa Cot Tring Kecamatan Meureudu, Selasa 22 Agustus 2017.

Dalam acara temu ramah dengan warga ini juga hadir mantan Bupati Drs. Gade Salam, mantan pengurus KUD dan pemerhati Ekonomi lemah Ismail Ibrahim, dan beberapa orang warga dari beberapa Desa yang ada di PiJay.

H. Ir. Yusri Yusuf atawa yang sering dipanggil Yusri melon dalam temu ramah dengan warga menyampaikan beberapa hal tentang pencalonan dirinya untuk menjadi orang nomor satu di PiJay.

Dia akan membuat perubahan di segala bidang, yang utama bidang keagamaan dengan cara tinjau, pantau, dengar, dan layani. "Maksudnya kita terjun lansung ke kampung-kampung, kita lihat, kita tanyakan pada warga apa yang dibutuhkan, kita layani," ujarnya.

Kedua di bidang pertanian, kita upayakan semaksimal mungkin apa itu perkebunan atau sawah, yang jelas kita fasilitasi untuk warga supaya perekonomian pidie jaya ada kemakmuran dan kesejahtraan, lanjut melon.

"Selanjutnya bila terpilih nanti janji dan komitmennya saya sebagai pimpinan, saya tidak ada istilah, Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) yang terpenting tranparan, sesuai yang diamanahkan dan yang diharapkan masyarakat begitu juga dalam hal jabatan tidak memilih keluarga atau saudara tapi yang saya pilih adalah Skillnya, keahliannya dan SDM-nya, itu janji saya," tegas H. Yusri.

Ismail Ibrahim, mantan pembina ekonomi lemah pada media ini mengatakan, alasanya mendukung, mengajak masyarakat untuk bersama-sama memilih Yusri Melon dengan wakilnya, Kolonel Armes, karena Yusri melon ada sifat sosial peduli dan memahami baik itu di bidang agama apalagi di bidang pertanian.

"Dia jebolan dari Jepang," kata bang Ih KUD.

Sofyan warga Bracan berharap Yusri Melon bisa terpilih nanti. "Dengan harapan adanya peubahan di Pidie Jaya ini baik di segi pelayanan publik apalagi di bidang pertanian itu yang kita harapkan semoga pak yusri menang warga pidie jaya senang, ujar Sofyan. (kh)