Kesbangpol Aceh Gelar Seminar P4GN Bagi Masyarakat di Oasis Hotel

BANDA ACEH --- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Aceh (Kesbangpol Aceh) bekerjasama dengan Direktorat Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya mengadakan seminar anti narkotika dengan tema "Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Acara yang dihadiri oleh 120 peserta dari unsur pelajar, pemuda dan masyarakat ini dipandu oleh Kasubbid Ormas Kesbangpol Provinsi Aceh, Musmulyadi. S.pd.i MM di Hotel Oasis, Lhueng Bata, Banda Aceh, senin (4/9/2017).

Kepala Kesbangpol Aceh Mahdi Effendi dalam sambutannya mengucap terima kepada peserta baik dari unsur pelajar, mahasiswa dan juga partisipasi masyarakat dalam melakukan upaya bersama dalam mencegah dan memberantas narkotika secara masif dan komprehensif.

Mahdi juga mengajak seluruh elemen bersinergi dalam  mendukung dan mendorong DPRA dalam merumuskan qanun Prolegda.

"Perlu keterlibatan instansi terkait untuk mendorong masuk dalam Prolegda," ujar Mahdi

Perlu diketahui bersama, Aceh saat ini untuk penyalahgunaan narkoba menduduki peringkat 8 nasional dengan penyalahgunaan narkoba sebanyak 60. 486 (jiwa dari total 5.024. 300). Bahkan narkoba jenis ganja Aceh menjadi no 1.

"Aceh untuk saat ini sebagai produksi ganja terbesar di Indonesia,  bahkan bisa mengalahkan Thailand sendiri. Namun tidak bisa dipikir mengapa masyarakat mengkonsumsi narkotika, bahkan korban sudah merengkrut puluhan jiwa yang terjadi saat ini," imbuh Mahdi.

Sementara itu, dengan berbagai cara dan pemberantas yang yang dilakukan di sekolah-sekolah dan juga perguruan tinggi, namun Alhamdulillah,  tahun 2016 Aceh merosot menjadi peringkat dua belas. 

"Kasus Narkoba ini harus dicegah dan juga di rehabilitaskan bagi yang sudah terkena narkoba," tegas Mahdi

"Dari Hasil yang sudah terdata, kasus narkoba ini sudah mencapai puluhan jiwa yang terkena narkoba, masyarakat melakukannya di awali dengan coba-coba mencapai 1.6 juta jiwa, yang sudah teratur pakai 1.4 juta jiwa, sedangkan yang sudah menjadi pecandu 1 juta orang," ujarnya. (MS)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru