Qurban Sebagai Aplikasi Iman Dan Taqwa

SIMEULUE --- Masjid Al Muhajirin Sibigo Kecamatan Simeulue Barat laksanakan Sholat Idul Adha 1438 H, dengan mengangkat tema Qurban sebagai aplikasi iman dan taqwa yang dibacakan oleh Ketua MPU Kecamatan Simeulue Barat Teungku Jaminudin Amin, Jumat (01/09).

Dihadiri oleh Muspika Kecamatan, Danposal Sibigo Simeulue Barat Letda Laut (P) Dendi Sofian,SE, tokoh agama, tokoh masyarakat serta masyarakat setempat.

Ketua MPU Kecamatan Simeulue Barat Teungku Jaminudin Amin, menyampaikan beberapa hal diantaranya, Bila dilihat dan diteliti dalam Al-Quran, Qurban itu ditinjau dari segi kronologis sejarah terbagi kepada tiga periodisasi, Pertama Qurban  pada masa Nabi Adam 'Alaihissalam, kedua Qurban pada Zaman Nabi Ibrahim 'Alaihissalam, dan Periode yang ketiga, Pada Zaman Nabi Muhamad SAW dan Umatnya.

"Qurban pada zaman Nabi Muhammad SAW dan umatnya merujuk kepada peristiwa qurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim as yakni, dengan menyembelih hewan qurban yang telah disyariatkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan sunah Rosulullah SAW sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam surat Ash-Shaaffat ayat 102-108.

Qurban sebagai proses pendekatan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena Qurban itu merupakan perintah Allah dan suatu ujian bagi orang yang beriman, hanya orang yang beriman yang bertaqwa kepada Allah yang mampu dan tergerak hatinya untuk berqurban.

Orang yang beriman itu artinya orang yang cinta kepada Allah serta ikhlas dan menerima apapun yang diminta oleh Allah, jangankan harta, nyawa pun siap untuk diqorbankan dijalan Allah sebagaimana Nabi Ibrahim As diminta oleh Allah untuk menyembelih putranya Ismail 'Alaihissalam. serta Qurban sebagai pendekatan hubungan terhadap sesama (horizontal).

Bila kita berada di bulan Ramadhan, kita diingatkan membayar Zakat yang fungsinya  untuk mensucikan jiwa dan harta, demikian pula ketika kita berada di bulan Zulhijjah diingatkan dengan peristiwa qurban yang diwajibkan dan disunahkan bagi umat Nabi Muhammad Shallallahu 'Alalihi Wassallam untuk menyembelih hewan qurban yang dagingnya dibagikan kepada orang yang fakir dan miskin. 

Qurban dapat menciptakan kepedulian sosial yang tinggi kepada sesama dan dapat saling membagi antara yang satu dengan yang lainnya, yang miskin dapat merasakan bagaimana nikmatnya daging sapi yang dimakan dari hasil qurban yang dibagikan kepada mereka.

Berkata Umar ra, "Berikanlah olehmu hewan qurban karena Allah yang menyukai hewan qurban itu" dan Rasulullah SAW pernah menyerahkan 100 ekor untuk qurban, dan pemberiannya itu merupakan perbuatan yang sunah dan sukarela." 

Berqurban semata untuk mencari dan mendapatkan ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala bukan untuk mendapatkan pujian-pujian masyarakat dari orang di sekitarnya, Qurban dapat menyederhanakan kesenjangan sosial dan dapat menghapus kesombongan serta keangkuhan, kita pada hakekatnya disebut sebagai orang yang kaya karena ada orang-orang yang miskin, dari sinilah kita dapat rasakan betapa indahnya hidup dalam kebersamaan.

Ditempat yang sama, Danlanal Simeulue melalui Danposal Sibigo Simeulue Barat Letda Laut (P) Dendi Sofian, SE mengatakan, Memaafkan adalah ciri dari kerendahan hati,dalam kerendahan hati, terdapat kebesaran jiwa dan keberserahan. 

"Bukan hewan qurban seperti kambing atau sapi yang menjadi esensi dari qurban tetapi tawadhu (kerendahan hati ) dan keikhlasan, itulah makna kurban yang sebenarnya," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua KUA Simeulue Barat Amirul Hasan, S.Ag mengatakan, Di tahun 2017 ini, Alhamdulillah cukup banyak yang berkorban, di Sibigo 7 ekor kerbau, di Babul Makmur 3 ekor kerbau, di Sigulai 6 ekor kerbau, di Baturagi 3 ekor kerbau, di Dusun Donggi 1 ekor kerbau, di Desa Sembilan 1 ekor kerbau, Desa Miteum 2 ekor kerbau, kambing belum terhitung serta untuk pemotongan hewan korban akan dilaksanakan selesai sholat di kampung Mukim Sibigo, serta dari hasil pemotongan tersebut nantinya akan dibagi habis kewarga desa sekitar dengan berat kisaran masing masing 2 kg. [Monanda Phermana]

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru