Bireuen
Hukrim
Diduga Proyek Aspirasi DPR RI Asal Aceh di Bireuen Bertabur Masalah
NET ATJEH, BIREUEN --- Pembangunan Pasar Rakyat Kota Juang kabupaten Bireuen sampai saat ini belum juga rampung dikerjakan. Proyek Aspirasi DPR RI itu diduga masih bertabur masalah yang juga menjadi ladang Empuk bagi pejabat terkait, bersama oknum lainya. Selain dibangun asal-asalan dan tidak sesuai spesifikasi tehnis proyek bernilai Rp 5 miliar lebih itu juga dikabarkan sudah habis kontrak, Kamis (11 Januari 2018).
Ironisnya tahun anggaran sudah berakhir tapi pekerjaan tersebut masih belum selesai dikerjakan, kini dana yang dikucurkan dari sumber APBN-P TA 2017 dapat di sedot dan dicairkan untuk rekanan.
Dengan dukungan serta tipu muslihat para oknum pejabat Dinas Penanaman Modal, Perdagangan, Koperasi dan UKM. Maka aksi menelan uang rakyat secara sistematis ini tidak terendus publik, bahkan diprediksi akan sangat sulit terjerat hukum. Apalagi pekerjaan itu dikawal Tim Pengawal Dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) dari Kejari Bireuen.
Sejumlah sumber media ini mengatakan bermacam cara dihalalkan untuk menguras dana publik, melalui proyek pembangunan Pasar Rakyat Bireuen yang berada di kawasan Cureh. Terutama dengan membangun asal jadi dan terkesan dikerjakan. Parahnya pejabat dinas terkait maupun PPTK seolah olah tutup mata terhadap persoalan tersebut.
Bahkan para pejabat dinas terkait ikut terlibat bermain di belakang layar cenderung membela pihak rekanan meski pekerjaan proyek ini tak sesuai spek, serta patut diduga sarat penyimpangan Kontraknya, sudah berakhir tetapi mereka tetap terus bekerja biarpun melanggar aturan administrasi tata kelola keuangan," ungkap sumber di lingkungan kantor Bupati Bireuen.
Menurut sumber yang enggan ditulis namanya itu, siapa yang berani megungkap kecurangan kontraktor pelaksana proyek tersebut. Lihat saja sampai saat ini pejabat dinas tak mempermasalahkan kondisi di lapangan, Apalagi sudah ada pegawasan TP4D yang bertugas mengawasi pekerjaan proyek seperti tidak bekuali atau tidak berkutik.
Kadis Dinas Penanaman Modal, Perdagangan, Koperasi dan UKM, Darwansyah selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang dikonfirmasi media ini kamis. 11/ Januari/2018 malah agak kebingungan untuk menjelaskan terkait proyek itu. Dan mengarahkan awak media ini untuk dapat menanyakan kepada Ibuk Cut Yang juga kabit nya sendiri.
Namun tak berlasung lama awak media ini menghubungi Via selulernya Kabit yang bernama Cut armanusyah siang tadi untuk dapat dikonfirmasi sesuwai arahan pak Kadis Dinas Penanaman Modal, Perdagangan, Koperasi dan UKM, Darwansyah.
Kabit tersebut saat di singgung terkait proyek itu sempat naik pitam dan mengatakan saya Bukan PPTK. Jadi saya tidak berhak untuk menjawab karna BPTK ada di dinas PU. Sebut kabit tersebut kepada media ini.
Namun awak media ini mendatanggi Dinas PU di desa geulanggang itu malah kondisi kantor tersebut seperti tidak ada penghuninya pada sorenya.(MS)
Via
Bireuen