Bireuen
Disinyalir Ada Mafia Pupuk Bersubsidi di Dinas Pertanian Bireuen
NET ATJEH, BIREUEN -- Masyarakat Petani sawah menduga di Dinas Pertanian Bireuen, ada mafia pupuk bersubsidi terselubung. Sehingga masyarakat petani dalam kawasan Kabupaten Bireuen kesulitan untuk mendapatkan pupuk di tempat distributor di 17 kecamatan maupun 609 desa.
Setelah dilakukan Croscek beberapa tempat distributor di beberapa kecamatan maupun di desa desa Kabupaten Bireuen, benar pupuk bersubsidi sangat langka, sehingga masyarakat petani menduga di dinas pertanian bireuen ada mafia pupuk bersubsidi terselubung, masyarakat sangat meng khawatirkan padi akan gagal panen di Bireuen, Sabtu 20 Januari 2018.
Hampir menyeluruh di kabupaten Bireuen, pupuk bersubsidi sangat langka, kelangkaan pupuk bersubsidi sudah beberapa minggu yang lalu sementara dinas pertanian bireuen sepertinya tidak gentar apa yang dialami masyarakat petani sawah sekarang sehingga masyarakat petani sawah sangat menduga dinas pertanian Bireuen ada mafia pupuk bersubsidi secara terselubung.
Sementara itu, salah satu distributor pupuk yang meminta namanya tidak dipublis mengatakan benar sudah beberapa minggu yang lalu pupuk sangat langka sehingga kami harus mencari pupuk ke kabupaten lain, untuk memenuhi kebutuhan pupuk kepada masyarakat petani sawah.
Pupuk yang kami dapatkan selama ini, yang berasal di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Kabupaten Aceh Utara. Sementara masyarakat di kabupaten lain sangat mudah mendapatkan pupuk di tempat distributor mereka, terang salah satu distributor tersebut.
Hal ini juga dikatakan beberapa warga desa gandapura, mukmur, kutablang, peusangan siblah kreung, peusangan seulatan, jangka, juli, jumpa, kota juang, peudada, jeuniep, simpang mamplam dan samalanga.
Ini sangat lazim setiap musim tanam padi kami selalu kesulitan mendapatkan pupuk sehingga kami masyarakat petani sawah sangat menduga di dinas pertanian bireuen ada mafia pupuk bersubsidi secara terselung.
Ini sangat lazim setiap musim tanam padi kami selalu kesulitan mendapatkan pupuk sehingga kami masyarakat petani sawah sangat menduga di dinas pertanian bireuen ada mafia pupuk bersubsidi secara terselung.
Sementara yang diketahui masyarakat pemerintah kabupaten Bireuen setiap tahun selalu ada menganggarkan anggaran untuk pengadaan pupuk bersubsidi supaya masyarakat petani mendapat kesejahteraan ekonomi petani sawah di kabupaten bireuen.
Harapan masyarakat tani sawah bireuen kepada pemerintah Bireuen untuk segera menindak lanjut atas kelangkaan pupuk bersubsidi, jika pun Pemerintah Bireuen mengetahui dan mendapatkan siapa pelaku mafia pupuk subsidi didalam lingkup dinas pertanian tersebut untuk segera diseret ke pihak penegak hukum, atas perbuatan yang dilakukannya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen Ir. Alie Basyah. Msc, saat dikonfirmasi Jumat sore 19 Januari 2018, membantah hal tersebut.
"Saya adinda masih saket, mengenai pupuk bersubsidi tidak langka," jawab Kepala Dinas Pertanian Bireuen, melalui pesan singkat WA pribadinya.
"Saya adinda masih saket, mengenai pupuk bersubsidi tidak langka," jawab Kepala Dinas Pertanian Bireuen, melalui pesan singkat WA pribadinya.
Lanjutnya, ini sudah mulai disalurkan oleh distributor, untuk diketahui kuota pupuk urea kita hanya 45% dari kebutuhan. Ini baru kita terima kuota melalui surat Kepala Dinas pertanian Provinsi Aceh pada tanggal 10 januari 2018.
"Dan sudah kita buat SK Bupati pada tanggal 11 dan sudah SK kita sudah diterima oleh semua distibutor. Artinya kalau kita liat tidak ada yang disalahkan dan mulai kemaren sudah masuk pupuknya terang," Kepala Dinas Pertanian Bireuen, Ali basyah. (MS)
"Dan sudah kita buat SK Bupati pada tanggal 11 dan sudah SK kita sudah diterima oleh semua distibutor. Artinya kalau kita liat tidak ada yang disalahkan dan mulai kemaren sudah masuk pupuknya terang," Kepala Dinas Pertanian Bireuen, Ali basyah. (MS)
Via
Bireuen