Ketua IKAL Aceh: Masyarakat Perlu Tingkatkan Kesadaran Pemahaman 4 Pilar

ATJEH NET, BANDA ACEH --- Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) Aceh dan Kasdam IM bersama jajaran Forkopimda serta komponen bangsa lainnya turut hadir langsung dalam pertemuan kegiatan ngopi kebangsaan dalam rangka mempererat silahturrahmi bersama.

Pertemuan tersebut, juga dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa dengan mengangkat tema "Silahturrahmi adalah hembatan kasih sayang, menjebatani dua sisi terhubung dengan jiwa Kasih dan sayang" yang berlangsung di Saung Tepi Sungai Krueng Aceh Kodam IM, Sabtu (27/01/2018).

Kasdam IM, Brigjen Jenderal TNI Achmad Daniel Chardin menyampaikan, Lemhanas merupakan salah satu lembaga kajian untuk mempersiapkan kader pimpinan sehingga memberikan kesempatan yang terbaik kepada putra dan putri Aceh.

"Melalui IKAL Aceh ini tentunya, kesiapan peran pengkaderan juga tidak terlepasnya pada setiap perkembangan budaya serta kultur mentalitas melalui tahap lebih baik kedepannya," ungkapnya.

Kajati Aceh, Dr Chaerul Amir SH MH mengatakan, Aceh saat ini yang baru memulai khusus-nya membuka ruang-ruang publik guna membangun pemahaman secara bersama-sama.

Chaerul masih lanjutnya, hal ini tanggung jawab moral kita bersama lebih mengkaji, tidak memuluk-muluk menyampaikan langkah awal dalam penegakkan hukum berdasarkan fakta bukti proses kedepannya terus beri cobaan segala pemahaman yang bermanfaat.

Sementara itu, Ketua IKAL Komisariat Aceh, Prof Dr Syahrizal Abbas menambahkan, kita juga memiliki komitmen dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia menjaga NKRI adalah keputusan final melalui informasi, tingkatnya kesadaran hingga pandangan masyarakat luas.

IKAL Aceh kedepannya, akan lakukan diskusi, pertemuan kelompok kecil, training dan kegiatan lain sebagainya dalam rangka menumbuh rasa kesadaran sebagaimana berjalannya 4 Pilar secara kokoh.

Syahrizal juga menjelaskan, IKAL aceh merupakan suatu komponen bangsa yang memiliki tanggung jawab untuk dapat memberikan transformasi kepada masyarakat Aceh yang baru keluar dari konflik.

"Upaya kita kedepannya, seterusnya memberi pemahaman suatu kesadaran sehingga dapat dipahami langsung oleh setiap komponen bahwa Pancasil, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika adalah pilar bangsa. (Ulan) 
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru