News
Adapun ulama Aceh yang hadir diantaranya, Ayah Cot Troen, Ayah Sop Jeunib, Abi Daud Hasbi, Waled Nu, Abu Madinah, Abu Blang Jruen, Abu Langkawi, Abu Paya Pasi, Abu TuBlang Blahdeh, Abi Lueng Angen, Abon Kota Fajar, Abu Kruet Lintang, serta wali Nanggroe Aceh dan para tamu undangan lainnya.
Muzakarah Ulama Se Aceh Digelar di Aceh Timur
NET ATJEH, ACEH TIMUR --- Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Timur bekerjasama dengan Dayah Bustanul Huda Julok, menggelar Muzakarah Ulama Se Aceh. Kegiatan Muzakarah Ulama dirangkai dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dipusatkan di Dayah Bustanul Huda, Desa Alue Cek Doi, Kec. Julok, Aceh Timur, Minggu 28 Januari 2018.
Muzakarah Ulama Se Aceh kali ini mengangkat Tema "Melalui Muzakarah Ulama Kita Tingkatkan Pemahaman Umat Islam Tentang Faham Ahlu sunnah Wal Jama'ah".
Muzakarah Ulama dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SWA turut di hadiri Bupati Aceh Timur, H. Hasballah Bin H.M. Thaib, Wakil Bupati Aceh Timur Syahrul Bin Syama'un, Sekretaris Daerah Aceh Timur M. Ikhsan Ahyat, S.STP, M. AP, para kepala SKPK serta para Kabag dilingkungan Setdakab Aceh Timur.
Adapun ulama Aceh yang hadir diantaranya, Ayah Cot Troen, Ayah Sop Jeunib, Abi Daud Hasbi, Waled Nu, Abu Madinah, Abu Blang Jruen, Abu Langkawi, Abu Paya Pasi, Abu TuBlang Blahdeh, Abi Lueng Angen, Abon Kota Fajar, Abu Kruet Lintang, serta wali Nanggroe Aceh dan para tamu undangan lainnya.
Wali Nanggroe Aceh, Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar mengatakan, Aceh merupakan suatu wilayah istimewa dan khusus yang dapat mengatur dan menjalankan hukum syariat islam, melalui dayah secara umum, dalam kehidupan masyarakat diseluruh Aceh.
Disebutkan, sebagaimana kita ketahui pelaksanaan syariat islam di aceh meliputi semua dimensi kehidupan, melalui dimensi ibadah, dimensi pemerintahan serta dimensi hubungan sosial," ujar Malik Mahmud.
Wali nanggroe menyebutkan, kini kita berada disuatu zaman globlisasi yang penuh dengan tantangan yang datang dari dunia luar seperti penggunaan media elektornik(Handphone) seperti internet, untuk itu kami harapkan para santriwan dan santriwati agar dapat memilih dengan arif berita yang postif dengan menghindari dampak negatif untuk itu marilah sama-sama kita cari cara antisipasi dan solusi terbaik kedepan," pinta Malik Mahmud.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Wali Nanggroe berharap dari Dayah dapat melahirkan ilmuan-ilmuan yang profesional dan islami dalam menerapkan ilmu pembangunan dalam membangun Aceh kedepan agar lebih baik," Tutup Malik Mahmud Al-Haythar. (Basri)
Via
News