Gunakan Gas Klorin, Rezim Asad Menyerang Pemukiman di Ghautah

Seorang gadis kecil Suriah memegang masker oksigen di atas wajah seorang bayi di sebuah rumah sakit setelah serangan gas klorin. (Foto: Google)
GHAUTAH --- Rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad pada Kamis (1/2/2018) dilaporkan menyerang daerah pemukiman di dekat Damaskus dengan gas klorin, menurut laporan badan pertahanan sipil atau yang lebih dikenal dengan White Helmets. Ini adalah serangan ketiga dalam waktu kurang dari sebulan.

Sejumlah warga sipil termasuk anak-anak terluka dalam serangan yang menargetkan kota Douma, yang dikuasai pejuang Suriah di wilayah Ghautah Timur.

Pada 22 Januari, setidaknya 21 orang dirawat karena masalah pernafasan setelah roket ditembakkan ke benteng pejuang di Ghautah Timur, yang menurut penduduk setempat dan sumber medis mengandung klorin, lansir Daily Sabah pada Jum’at (2/2).

Dalam sebuah laporan tahunan yang baru dirilis, White Helmets mengatakan bahwa sebanyak 1.337 warga sipil telah tewas di Ghautah Timur tahun lalu dalam serangan rezim.

Sekitar 400.000 orang di Ghautah Timur telah dikepung selama lima tahun, dan akses kemanusiaan ke wilayah tersebut benar-benar terputus. Ratusan orang sangat membuutuhkan perhatian medis.

Dalam delapan bulan terakhir, rezim Asad telah mengintensifkan pengepungannya terhadap Ghautah, sehingga hampir tidak mungkin membawa makanan atau obat-obatan ke sana. Dalam upaya untuk mengakhiri pertempuran, pendukung oposisi menyetujui empat zona “de-eskalasi” di Suriah.

Ghautah Timur masuk ke dalam zona tersebut, tiga lainnya adalah Idlib, Homs dan wilayah selatan Suriah. Tetapi kesepakatan “gencatan tersebut” tidak pernah ditegakkan, serangan udara terus menggempur wilayah-wilayah tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru