Ilmu adalah Cahaya yang Tidak Diberikan Kepada Pelaku Maksiat

MEDAN – Ikatan Alumni Universitas Al- Azhar Centre Kairo Mesir angkatan muda menggelar seminar nasional yang bertajuk "Pengaruh Bahasa Dunia Terhadap Sejarah Peradaban Islam", pada Sabtu, (10/02/18) pukul 08.00 WIB di Asarama  Haji Pangkalan Mansyur Medan.


Turut hadir pembicara sebagai keynote speaker Prof. Dr. Ramli Abdul Wahid, MA dan Drs. H. Syahid Marqum serta pembicara H. Indra Gunawan Lc. MA (Pakar Sejarah Islam), H. Ben Bellah Ben Ali, Lc, Pg.D, M.Pd.i (warga negara Madagaskar : ahli bahasa Arab, Inggris, Perancis, Jerman) dan H. Ahmad Mourssi, Lc, MA. (warga negara mesir dan dosen bahasa Arab),Ketua IKA Al-Azhar Centre A. Zuhri Rangkuti, Lc., M.H.I. (dosen STAI Al-Islahiyah Binjai), Sekjend IKA Al -Azhar H. Muhammad Zuhirsyan, Lc., MA.

Dosen Politeknik Negeri Medan, ketua Panitia seminar H. Abdul Wahid A. Ritonga, Lc, serta mahasiswa dan siswa berikut guru yang turut memeriahkan acara ini hingga selesai.

Dikatakan Indra Gunawan, bahasa adalah instrument utama bagi kemajuan peradaban dan saat ini kita mengakui umat islam ini peradabannya adalah beban menjadi peradaban lain, jika beban diperadaban lain membuat bahasa umat islam tidak menjadi dominasi. Jika sudah begitu apa yang bisa dilakukan, jawaban klise yang biasa umum dikatakan adalah Limaadzaa ta'akhkhara al-muslimun wa taqaddama ghairuhum.

"Kenapa orang orang islam mengalami kemunduran dan orang orang selain islam mengalami kemajuan ? jawabannya adalah satu, karena masing masing mereka meninggalkan ajarannya," papar Indra. 

Tetapi memang, sambung Indra, kondisi umat islam saat ini tidak bisa disalahkan dalam berbagai macam hipotesa, berbagai macam penyebabnya, baik dari faktor luar maupun dari faktor dalam. Dari faktor luar memang ada peran untuk melemahkan dan itu sudah biasa serta dari faktor dalam sendiri umat islam memang tidak sadar. 

Jadi belajar sejarah itu bukanlah cerita romantisme masa lalu tapi belajar sejarah itu mengerti apa asal, akar peradaban mereka sehingga dari situ muncul rasa percaya diri dan minder maka timbulah sebuah kebangkitan.
[CUT]
Dengan adanya seminar ini, tambah Indra, merupakan suatu keping dari upaya upaya menuju kebangkitan itu,  sadar sejarah, sadar bahwa selama ini kita tertinggal dalam kebangkitan sains dan kebangkitan ilmu pengetahuan. Karena kebangkitan itu mau tidak mau datang dari satu dari ilmu pengetahuan. 


Seperti yang dikatakan oleh Imam Syafii bahwa ilmu itu adalah cahaya yang tidak akan diberikan kepada pelaku maksiat, kalau umat islam tenggelam dalam maksiat maka cahaya dari ilmu peradaban itu walaupun sebelumnya begitu jaya umat islam pada masa itu,  maka tetap tidak akan diberikan kepadanya. 

Senada dengan Indra Gunawan, Hal yang sama juga turut diutarakan oleh Prof. Dr. Ramli Abdul Wahid, MA bahwa sangat penting bahasa dalam mempengaruhi peradaban. Karena peradaban itu dibangun melalui bahasa, sebab bahasa itu juga itu lahir dari porses asimilasi antara satu budaya dengan budaya yang lain. 

Peradaban islam itu dibangun atas budaya arab, atas pemikiran arab, Al-Quran dan Hadist, tapi juga ditopang dengan perjemahaan ilmu, kedokteran dan filsafat dari Yunani sehingga itu berkembang dan hasil hasil terjemahaan di modifikasi oleh para ulama islam di zaman klasik dan itulah yang menumbuhkan peradaban islam yang berarti kekuatan ekonomi politik dan pengetahuan.

Dan itu telah terjadi dizaman lampau, maka sekarang cendikiawan dari Al - Azhar Centre ingin mengembalikan dan mengingatkan bahwa peradaban itu dulu sangat besar perananannya terhadap bahasa termasuk penerjamahan - penerjemahaan dari buku Yunani yang pada waktu itu adalah  leading peradaban maka itu harus dikembalikan sehingga pembangunan peradaban islam kedepan itu bisa lurus dan bisa sejajar dengan pembangunan peradaban islam dimasa lalu.

"Saya kira Al - Azhar  ini bisa merekomendasi secara efektif oleh karena mereka mengajarkan bahasa terutama di pesantren, mereka harus meningkatkannya dan memodifikasi kurikukulm dan silabusnya yang ada sehingga betul -  betul bisa mengkader para santri itu untuk menguasai bahasa Arab. Jadi tidak harus menunggu peraturan peraturan dari pemerintah, karena Al - Azhar sendiri adalah pelaku dari bahasa itu sendiri.

Terakhir, menurut Prof Ramli, Al - Azhar ini sudah berjalan cukup baik dan sudah banyak kegiatan mereka yang sudah disambut oleh masyarakat bahkan apresiasi turut datang dari negeri tetangga  jiran Malaysia. 

"Saya kira masa depan Al – Azhar Centre adalah cerah.  Mereka adalah orang orang muda yang gesit bekerja keras dan mempunyai semangat yang besar, saya optimis bahwa mereka ini akan berhasil terutama untuk mensosialisasiikan bahasa Arab, pentingnya bahasa Arab dan menerapkan bahasa Arab. (NDRA)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru