Pemkab Aceh Utara dan BPN Sosialisasi Program Reforma Agraria

ACEH UTARA --- Pemerintah Aceh Utara bersama Badan Pertanahan Negara (BPN) Aceh Utara melakukan Sosialisasi dan penyuluhan dalam rangka program reforma agraria melalui kegiatan persertipikatan restribusi tanah untuk menjamin kepastian dan pelindungan hak atas tanah rakyat menuju Aceh Utara maju dan sejahtera.

Sosialisasi yang dihadiri seluruh Camat di Kabupaten Aceh Utara dan para ketua kelompok koperasi serta kelompok tani di Aceh Utara, berlangsung di aula gedung kantor Bupati di jalan TM Hamzah Bendahara, Lhokseumawe, Kamis (01/02/2018).

Kepala BPN Aceh Utara, Ramlan mengatakan, pada tahun 2018 ini BPN memberikan 2.500 sertifikat Redis (Redistribusi) kepada kelompok tani dan kelompok koperasi yang berada di Kabupaten Aceh Utara.

“Sertifikat redis nantinya dapat dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan juga bisa dijadikan jaminan ke bank untuk modal usaha,” ujarnya.

Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf berterima kasih karena sudah membantu para kelompok tani dan kelompok koperasi masyarakat Aceh Utara. “Kita berharap kedepan, sertifikat rendis dapat ditambah lagi,” ujar Sidom peng, panggilan akrab wabup Aceh Utara ini.

Para penerima sertifikat redis tahun 2018 Aceh Utara diantaranya kelompok tani Peusaboeh Hatee Rakan, Koperasi Barona Jaya, Koperasi Mentari.

Adapun lokasi kegiatan kelompok tani dan koperasi berlokasi di Desa Riseh Tunong kecamatan Sawang dengan jumlah bidang 500,  Desa Alue Dua Kecamatan Nisam Antara dengan jumlah bidang 700, Desa Bare Blang Kecamatan Meurah Mulia dengan bidang 120, Blang Pante Kecamatan Paya Bakong 180 bidang,  dan Desa Cot Girek Kecamatan Cot Girek 700 bidang, Langkahan 300 bidang.

Target kegiatan Redis untuk seluruh Aceh diantaranya, Pidie Jaya dengan 2000 target bidang, Nagan Raya dengan 2000 target, Aceh Tengah 500 target bidang, Bener Meriah 500 target bidang, Aceh Timur 5.000 target bidang,  Aceh Barat Daya 1.000 target bidang, Aceh Selatan 1.000 target bidang.

Selanjutnya,  Aceh Jaya 5.000 target bidang, Pidie 1.000 target bidang, Aceh Utara 2.500 target bidang, Bireuen  500 target bidang, Aceh Barat 2.000 target bidang,  Aceh Singkil 1.000 target bidang, Subulussalam 1.000 target bidang, Aceh Tamiang 500 target bidang dengan total keseluruhan 25.000 target. (*)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru