Polres Lhokseumawe Gelar Apel Operasi 'Keselamatan Rencong’ 2018

LHOKSEUMAWE --- Polres Lhokseumawe gelar apel operasi keselamatan rencong tahun 2018, apel gelar pasukan terseubt dipimpin Wakapolres Lhokseumawe Kompol Imam Asfali.SH serta diikuti instansi terkait yang berlangsung di halaman Mapolres Lhokseumawe, Kamis pagi (01/03/2018) sekitar pukul 08.00 Wib 

Kompol Imam Asfal.S.Ik dalam menyampaikan amanat dari Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Royke Lumowa menyebutkan, apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personil maupun sarana pendukung.

"Sehingga kegiatan operasi berjalan dengan optimal dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan," ujarnya.

Lalu lintas merupakan urat nadi perekonomian suatu negara oleh sebab itu pemeliharaan kamseltibcarlantas sangatlah penting dalam menunjang kehidupan berbangsa dan bernegara, jelasnya.

"Maka keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas merupakan suatu cerminan keberhasilan dari pembangunan peradaban modern," ungkap wakapolres.

Wakapolres menerangkan, oleh sebab itu Polri khususnya Polantas bersama stakeholder dan pemerintah bertanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ.

Sehingga dianggap perlu melaksanakan operasi kepolisian di bidang lalu lintas untuk mewujudkan negara yang tertib dan berevolusi dari segi mental masyarakatnya maka perlu adanya operasi keselamatan tahun 2018, paparnya.

Polres Lhokseumawe akan menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2018 pada 5 - 25 Maret 2018 dengan sasaran berapa potensi yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas antara lain melawan arah lalu lintas, menggunakan handphone waktu mengemudi, berboncengan lebih dari satu serta berkendaraan Belum Cukup Umur.

"Dengan dilakukan penegakan hukum diharapkan akan dapat mendorong tercapainya tujuan operasi yaitu meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dan meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan serta meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri," terang Kompol Imam Asfali. (RMD)