News
Terkait Pemberitaan Petinggi Gam Tidak Peduli Terhadap Zakaria Alias Mayor, Panglima Sago Sungai Raya Angkat Bicara
NET ATJEH, ACEH TIMUR --- Komite Peralihan Aceh (KPA) Sagoe 131 Sungo Raja atau sering dikenal dengan Sagoe Sungai Raya terus menggalakan program "bantu syedara" khususnya para kombatan GAM di wilayah sagoe tersebut.
Hal itu diungkapkan M Yakop Amin alias Ayah, Panglima Sagoe Sungai Raya saat temu pers dengan sejumlah wartawan di Aceh Timur, Senin 30 April 2018.
Menurut Ayah, jajaran KPA di Sagoenya hingga saat ini terus menggalakan program "bantu syedara" khususnya untuk mantan kombatan GAM yang hingga saat ini masih mengalami keterbelakangan dalam kehidupan sehari-hari.
"Program Saweu Syedara ini sudah lama kami jalankan, dan ini merupakan program bantu sesama para kombatan yang saat ini masih membutuhkan uluran tangan para kombatan lain, termasuk Zakaria alias Manyor," ungkap M Yakob ditemani Ramli Abdullah alias Abon Wakil Panglima Sagoe Sungai Raya.
Menurut M Yakob, hingga saat ini Sagoe Sungai Raya mencatat memiliki anggota kombatan GAM sebanyak 280 tentara, dan 190 diantara mereka mendapat jatah daging meugang setiap tahunnya, sedangkan sisanya, mereka rata-rata sudah masuk dalam katagori berkecukupan dalam hidup.
"Contohnya Zakaria alias Manyor, beliau setiap meugang dapat jatah daging dan beliau juga sudah pernah dapat bantuan rumah BRR pada tahun 2007 lalu, bahkan yang bersangkutan juga mendapat uang jatah sagoe 3,5 juta yang kami berikan secara bergilir," sambung M Yakob.
Menurut data dari cacat Sagoe Sungai Raya, Zakaria alias Manyor juga pernah mendapat bantuan kelompok ternak pada tahun 2010 lalu, bahkan Zakaria yang sejak setahun silam menjabat sebagai anggota keuangan Sagoe sudah pernah diberikan jatah kerja di PT CPM yang merupakan Sub PT Medco dan PT Flasma.
"Jadi saya rasa itu ada kepentingan oknum-oknum yang sengaja memberitakan miring agar nama KPA terlihat jelek, tapi perlu diketahui hubungan yang sosialis ini sudah lama kami bangun, jadi tolong jangan ganggu kami, jika kami tidak menganggu anda," kecam Panglima Sagoe.
Sementara Irwanda, Ketua Komisi A, DPRK Aceh Timur menyebutkan, dirinya selama ini juga seringkali membantu Zakaria alias Manyor, bahkan kadang hampir tiap bulan mantan kombatan itu datang ke rumahnya meminta bantuan untuk biaya berobat ke dokter.
"Kadang satu bulan ada Dua kali ke rumah, kita memaklumi bahwa dia sedang sakit dengan penyakit TB Paru yang dialaminya sejak beberapa tahun silam, dan kami tetap membantu sesuai kemampuan kami, karena bagaimanapun itu adalah mantan pejuang Aceh," ungkap Irwanda ditemani Marzuki.
Bahkan, kata Irwanda dirinya juga mendapat kabar bahwa Iskandar Al Falakyn anggota DPR Aceh juga sedang mengurus biaya pengobatan untuk Zakaria alias Manyor agar bisa dirujuk ke Banda Aceh, sehingga menurutkan perhatian para kombatan GAM terhadap Zakaria sangat khusus dan spesial mengingat yang bersangkutan memiliki banyak anak.
"Saya rasa seluruh mantan kombatan di daerah kami komitmen dan sosialis yang tinggi dalam membantu sesama khususnya kepada Zakaria, jadi kalau ada berita yang sengaja menyudutkan KPA itu sudah pasti tujuannya kepentingan politik di tahun 2019 mendatang," pungkas Irwanda. (Basri)
Via
News