News
Diduga Ada Kepentingan Oknum Di Balik Unjuk Rasa Warga Rantoe Peureulak, Siapa?
NET ATJEH,ACEH TIMUR ---Aksi demo ratusan warga yang menuntut agar pengeboran minyak di Kecamatan Rantoe Peureulak dilegalkan oleh negara, diduga tidak terlepas ditunggangi oleh kepentingan oknum yang sengaja menjelekan nama Kabupaten Aceh Timur.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Www.Theatjeh.net ratusan massa yang bergerak dari berbagai daerah ke kantor DPRK Aceh Timur diduga juga terlibat massa yang bergerak dari Kota Matang, Kabupaten Bireun, dan Kota Langkat, Sumatera Utara.
"Tadi kita sudah mendengar sendiri bahwa ada yang sengaja datang dari Padang, Sumatera Barat, yang ikut meramaikan aksi demo di depan kantor DPRK Aceh Timur, disini jelas bahwa dibalik semua itu ada kepentingan pengusaha dan oknum-oknum yang selama ini mencari untung di Kecamatan Rantoe Peureulak," Ungkap sumber yang namanya tidak mau dipublikasikan.
Menurut sumber, jika berbicara soal aksi demo, itu mutlak demi kepentingan rakyat khususnya masyarakat Aceh Timur, namun dalam mekanisme dan teknis dilapangan ternyata dugaan banyak warga dari Kabupaten lain yang ikut berdemo, karena selama ini mereka juga ikut meraup keuntungan pribadi dari pengeboran minyak di Rantoe Peuteulak.
Sementara Bupati Aceh Timur H Hasballah SH, HM Thaib atau disapa Bupati Rocky dalam mediasi antara perwakilan demo dengan pemeritah Kabupaten Aceh secara terang-terangan menjelaskan bahwa selaku pemimpin rakyat dirinya akan menampung segala aspirasi rakyat terkecuali warga diluar Aceh Timur.
"Saya akan menampung segala aspirasi dan tuntutan rakyat, karena mereka adalah rakyat saya, dan ini adalah beban dan tanggung saya sebagai pimpinan rakyat di Aceh Timur, tetapi jika ada rakyat yang mengusup dan mengaku diri sebagai warga Aceh Timur itu tidak akan saya layani karena itu bukan rakyat saya" Tegas Rocky.
Kata Rocky, dirinya tidak akan membiarkan sekelintir oknum pengusaha dari luar Aceh Timur untuk mengobrak-abrik Kabupaten Aceh Timur hanya demi kepentingan pribadi mereka.
"Saya tidak akan biarkan jika ada oknum pengusaha yang memprovokasi rakyat saya, padahal dibalik semua itu adalah kepentingan oknum-oknum yang ingin meraup keuntungan dan kepentingan dibalik semua itu," Tegas Rocky lagi.
Namun disisi lain, dirinya sebagai pimpinan Kabupaten Aceh Timur akan mengenban tugas dan tanggung jawab serta beban dari kejadian ledakan sumur minyak illegal milik warga, bahkan Rocky mengatakan akan menyampaikan persoalan tersebut kepada Gubernur dan Menteri dan bahkan kepada Presiden di Jakarta.
"Selaku pimpinan rakyat saya berkewajiban akan menanggung semua beban ini, dan persoalan agar sumur minyak warga di Rantoe Peureulak akan saya sampaikan kepada bapak Gubernur, menteri dan bahkan kepada Presiden di Jakarta, karena itu untuk rakyat saya," Kata Bupati Rocky.
Dugaaan sementara diperkirakan lebih kurang ada 15 mobil yang sengaja datang dari Bireun dan Langkat untuk bergabung dan menyusup dalam aksi didepan kantor DPRK Aceh Timur. Hingga saat ini pihak kepolisian masih mendata para penyusup yang ikut berunjuk rasa. (Tim)
Via
News