Ini Pernyataan Ketua FPI Aceh Terkait Insiden di Mako dan Bom di Gereja
BANDA ACEH --- Kami atas nama masyarakat Aceh dan mewakili pondok pesantren di Aceh mengutuk keras sandiwara yang disutradarai oleh orang orang yang punya kepentingan yang menelan nyawa manusia dan menyudutkan ummat Islam dengan judul teroris .
Dan kami mendesak siapapun yang terlibat baik aktor belakang layar, sutradara, dan yang menyusun ide cerita untuk insaf sudah cukup orang awam dikorbankan, sudah cukup Islam dijelekkan, ummat Islam bukan ummat teroris, dalam Islam darah manusia lebih berharga dari ka'bah baitullah, nyawa manusia sungguh sangat berharga, maka semarah marahnya ummat Islam terhadap penista Agama tak ada yang bawa bom dan senjata dikala ahok menghina Islam, dan sukma wati menghina azan .
Dalam Islam tidak ada ajaran bom bunuh diri apalagi mencelakai dirinya, dalam Islam tidak ada perintah membunuh ummat Islam seperti yang terjadi di mako brimob.
Maka apa yang terjadi di mako brimob itu patut dipertanyakan siapa aktor dibelakangnya..?
Dan apa tujuan dibalik itu..?
Apakah untuk pengalihan isu..?
atau untuk menghancurkan persatuan ummat Islam yang telah bersatu , sehingga ummat Islam dimatai matai dengan alasan teroris..?
Atau karena mau 2019 agar ummat Islam yang awam termakan dengan isu murahan..?
Maka kami desak aparat penegak hukum untuk dapat membongkar tuntas dan mengusut sampai akar akarnya..!
Dan kami juga mengajak masyarakat indonesia umumnya dan ummat Islam khususnya agar jangan terpengaruh dengan isu isu murahan dan jangan termakan sandiwara bodoh yang di buat oleh orang orang tak bertanggung jawab. Demikian ujar Tgk muslim at thahiry, Ketua FPI Aceh, Minggu 13 Mei 2018. (r)