Kadin Aceh Optimalkan Produk Kreatif Kalangan Pengusaha Lokal

ATJEH NET, BANDA ACEH - Ketua Kadin Pusat, Edi Ganefo melantik Ketua Pengurus Kadin Aceh periode 2018 - 2023 yang baru, H Muzakir Manaf, bertempat di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Jum'at Malam (4/5/2018).

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dalam sambutannya, dibacakan langsung oleh Asisten II Setda Aceh, dr Taqwallah menyampaikan, semoga lembaga ini mampu mendorong peningkatan semangat berusaha di Aceh, sehingga Kadin dapat berperan nyata dalam mendukung langkah - langkah pembangunan yang mewadahi para pengusaha.

"Saatnya peran Kadin sangat dibutuhkan, dalam upaya mempromosikan potensi investasi di Aceh guna kawasan investasi yang ideal di Wilayah Barat Indonesia yakni bidang internal juga sangat perlu meningkatkan pembinaan terhadap seluruh anggotanya dari segi berbagai kegiatan pemberdayaan agar menciptakan iklim usaha yang baik dan sehat kalangan pengusaha lokal," ungkapnya.

Ketua Kadin Pusat, Edi Ganefo mengatakan, saat ini yang paling dibutuhkan UMKM utamanya adalah manajemen, tekhnologi secara konvensional dengan mengakses perbankan untuk dapat memberikan kepercayaan dalam segala bentuk pinjaman, hal ini tentunya kita patut membantu serta menampung hasil produknya karena ada jaminan dibeli.

"Izin kemudahan berbisnis dengan adanya revisi perubahan qanun penanaman modal untuk mengembangkan usaha harus kita dorong agar perubahan sistem lebih bagus, sekarang dilihat sudah mencapai angka 70 dengan masih adanya hambatan tetapi sudah jauh lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu, Kadin Aceh, H Muzakir Manaf yang sapa diakrab Mualem mengatakan, Pengurus Kadin seyogianya harus mampu memberikan dampak positif kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dimana sejalan misi kadin turut bekerjasama dengan komunitas bisnis internasional yang paling relevan dan strategis dalam program reindustrialisasi perekonomian nasional.

"Melalui pemberdayaan UMKM, kuncinya kemampuan menciptakan produk berkualitas tinggi dengan kalangan pengusaha kreatif yang semestinya menciptakan sebanyaknya inovasi dan teknologi siap pakai kedepannya," jelasnya.

Mualem menegaskan, seluruh para pengusaha Aceh memiliki semangat pantang menyerah mengembangkan bisnisnya. Oleh sebab itu, kita berharap agar persaingan antara pengusaha berjalan sesuai aturan yang berlaku sehingga akan dapat mengasah kreatifitasnya dan melahirkan produk unggulan berkualitas.

"Keluarnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2017 tentang KEK Arun Lhokseumawe pada tanggal 17 Februari 2017, telah memberikan ruang baru bagi Pemerintah Aceh dalam rangka mengoptimalkan potensi ekonomi Aceh dan akan menyerap tenaga kerja yang berimplikasi terhadap menurunnya angka pengangguran karena dapat menyerap 40.000 tenaga kerja yang memiliki skil maupun tidak," katanya.

Namun, Aceh akan menjadi salah satu leading industri migas, petrokimia, agroindustri, pelabuhan dan logistik di Indonesia. Adapun melalui sumber daya sektor perikanan juga cukup potensial memiliki komoditi laut terbaik yaitu, kualitas tuna yang sangat layak diekspor.

Mualem berharap, segala pencapaian kedepannya dapat terus menciptakan iklim ekonomi yang kondusif, peran kerja sama dengan Pemerintah untuk dapat memberikan jaminan harga produksi pertanian, perkebunan, perikanan dan menciptakan produk ekonomi kreatif yang layak ekspor nantinya. (Ulan)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru