News
Profesor ahli ginjal lintas Aceh-Sumatera ini juga menuturkan bahwa dirinya sangat bangga ke Aceh Timur karena dalam pengamatannya sumbangsih pemerintah daerah dalam meningkatkan fasilitas rumah sakit yang memedai sangat tinggi seperti halnya di RSUD dr Zubir Mahmud dan RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak.
Keren Unit Cuci Darah Sudah Ada di RSUD Dr Zubir Mahmud.
NET ATJEH, ACEH Timur ---Wakil Bupati Aceh Timur, Syahrul Bin Syamaun atau sering disapa Linud dengan resmi meresmikan unit Hemodialisis di rumah sakit dr Zubir Mahmud Idi Rayeuk, Aceh Timur ,Sabtu 12 Mei 2018.
Peresmian tersebut dihadiri langsung oleh koordinator Penefri Sumut- Aceh Prof Dr Harun Rasyid Lubis SP.PD-KGH lintas Aceh-Sumatera bersama tim dokter dan para tamu undangan seperti kepal rumah sakit di Lhokseumawe, Bireun, serta Aceh Tamiang dan Kota Langsa.
Dalam sambutannya Wakil Bupati mengatakann dengan dibukanya unit Hemodialisis atau unit cuci darah di RSUD dr Zubir Mahmud Idi Rayeuk, masyarakat Aceh Timiur khususnya penderita gagal ginjal dan penderita diabetes serta penderita darah inggi sangat terbantu, apalagi selama ini masyarakat yang harus menjalani cuci darah terpaksa harus keluar daerah dengan mengeluar biasa yang sangat besar.
"Alhamdulillah dengan berkat seluruh dukungan baik dari tim dokter dan tenaga medis, saat ini kita di Aceh Timur telah ada unit cuci darah, dan ini sangat membantu masyarakat khususnya bagi mereka yang harus menjalani cuci darah setiap bulannya" Ungkap Syahrul Bin Syamaun.
Dalam kesempatan itu, Linud juga menekan kepada seluruh managemen, pegawai negeri sipil (PNS), tenaga kontrak, dan tenaga bakti termasuk kleaning service harus benar-benarnya bekerja maksimal dalam melanyani rakyat, karena kita adalah pelayan rakyat.
"Kami pemerintah akan melakukan sidak setiap minggu dengan hari yang tidak ditentukan, jika kedepatan ada yang mengupah tenaga medis lain naik piket, siap-siap akan kami berikan sanksi tegas, tanpa terkecuali," Tegas Syahrul Bin Syamaun.
Sementara Koordinator Penefri Sumut- Aceh Prof Dr Harun Rasyid Lubis SP.PD-KGH dalam pidatonya menyebutkan, dirinya sangat mengapresiasi kepada pihak pemerintah daerah yang telah membuka unit Hemodialisis atau unit cuci darah di RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur setidaknya, kedepan bagi penderita penyakit gagal ginjal dan cuci darah tidak lagi harus dirujuk ke luar kota, karena ditempat kita sudah ada unitnya untuk membantu rakyat.
"Penyakit gagal ginjal tindak bisa diobati tapi bisa dikendalikan, dan alhamdulilah bagi penderitanya yang akhirnya harus menjalani cuci darah tidak lagi harus keluar Kota, karena tempat kita sudah ada dan ini patut diapresiasi" Ungkap Prof dr Harun Rasyid Lubis.
Profesor ahli ginjal lintas Aceh-Sumatera ini juga menuturkan bahwa dirinya sangat bangga ke Aceh Timur karena dalam pengamatannya sumbangsih pemerintah daerah dalam meningkatkan fasilitas rumah sakit yang memedai sangat tinggi seperti halnya di RSUD dr Zubir Mahmud dan RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak.
"Ini adalah suatu hal yang sangat bagus, Kabupaten yang baru pemekaran tapi sudah mampu menyediakan unit cuci darah di rumah sakit daerah, kami juga melihat sumbangsih pemerintah daerah dalam meningkatkan fasilitas di Dua rumah sakit juga sangat tinggi, ini adalah capaian yang bagus di Aceh Timur" Kata Prof Harun Rasyid Lubis.
Usai memotong pita bertanda bahwa unit cuci daerah resmi dibuka, Wakil Bupati ditemani profesor Harun Rasyid dan Kepala RSUD dr Zubir Mahmud dr Edi Gunawan beserta tim dokter dan seluruh managemennya mengunjungi pasien yang akan menjalani cuci darah perdana di RSUD dr Zubir Mahmud, Idi Rayeuk, Aceh Timur. (Basri)
Via
News