News
Aktivis SPMA: Jeritan Petani Sawit Tadu Raya Tak Kunjung Didengar
NAGAN RAYA --- Jeritan Masyarakat dan Petani Sawit Tadu Raya masih terdengar kencang, akibat merosot dan turun nya harga sawit. Hingga saat ini harga sawit yang dibeli pada petani masih sangat murah.
Demikian disampaikan Riyandi Saputra Aktivis Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) Nagan Raya, Kamis 12 Juli 2018.
Jika kita melihat Dalam Permentan No.14 Tahun 2014 Pasal 8 ayat 1 tentang Tim penyusun Harga TBS yaitu: Pemerintah Provinsi Kab/Kota, Dinas Provinsi Kab/Kota, Perusahaan Perkebunan, Wakil Perkebunan (Kelembagaan Perkebunan), dan Instansi terkait lainnya.
"Yang jadi pertayaannya adalah dimana Kebijakan Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota dalam hal ini, sedangkan mereka dibiayai oleh APBN, APBD Provinsi, Sesuai yang tercantum dalam Permentan Tersebut. " ungkap Alumni SPMA Nagan Raya, Riyandi Saputra.
Sedangkan dalam Pergub No 39 Tahun 2015 Tim tersebut terdiri dari: Pemerintah Aceh yang diwakili asisten keistimewaan Aceh dan Pembangunan Ekonomi sekda Aceh selaku ketua Tim, Kepala dinas yang membidangi perkebunan Aceh selaku wakil ketua Tim, Kepala dinas yang membidangi koperasi aceh, Kepala dinas yang membidangi perkebunan penghasil TBS komoditi kelapa Sawit Kab/Kota, Perusahaan inti/mitra pemilik pabrik kelapa sawit, Gabunggan pengusaha kelapa sawit (GAPKI) Aceh dan Asosiasi petani kelapa sawit indonesia (APKASINDO) Aceh.
Ia menambahkan, Tim -Tim tersebut sebagai penyusun harga kelapa sawit.
"Kemana kah mereka saat ini, apakah mereka juga merupakan bagian dari PKS (Pabrik Kelapa Sawit) yang tak pernah memikirkan masyarakat kecil."
Seharusnya APKASINDO dan GAPKI, Tunjuk Gigi disaat seperti ini. Jika tidak jangan katakan kalian itu bagian dari Asosiasi dan Pengusaha yang membela kemakmuran petani. ujar Riyandi.
Dia juga menambahkan, "Benar juga kalian bagian pengusaha, tetapi usaha atas keringat masyakat kecil."
Riyandi Saputra juga berharap "Tim-Tim yang tercantum diatas sesuai dengan Permentan dan Pergub, Buka lah mata dan Telingga saudara, saat ini masyarakat, dan petani sedang tertimpa permainan Oleh Oknum yang tidak bertangung jawab. "
"APKASINDO dan GAPKI adalah Organisasi yang juga merupakan WAKIL RAKYAT, maka dengarkanlah jeritan Rakyat mu ini, jangan cuma goyang-goyang kaki saja. Coba cek kesemua PKS berapa harga sawit yang sebenarnya dan seharusnya dibeli pada petani," pangkas Riyandi saputra. (r)
Via
News