Melemahnya Niilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS, Ini Catatan Ketua BEM FISIP Unsyiah

Banda Aceh - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tersebut membuat BEM Fisip Unsyiah Angkat Bicara. BEM Fisip Unsyiah menilai pemerintah gagal.

Ketua BEM Fisip Unsyiah, M. Mauval yang juga Alumni Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) mengatakan ini merupakan sebuah tolak ukur kinerja pemerintah yang dimana pemerintah dinilai gagal dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia sehingga membuat nilai tukar Rupiah terhadap AS anjlok yang hampir mencapai Rp. 14.400. 

Padahal sebelumnya pada awal tahun kemarin tepatnya pada 1 januari 2018 nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp. 13.550, ujarnya, Senin 2 Juli 2018.

Mauval melanjutkan, jika kita menelisik data sejak 1 januari 2018 hingga 2 juli 2018  dapat di katakan dalam waktu setengah tahun nilai tukar Rupiah terhadap AS terus merosot hingga mencapai Rp. 840.

Apabila kita melihat perhari, naik turunnya nilai tukar Rupiah perpoin kita tidak terlalu signifikan, namun apabila lama kelamaan nilai tukar rupiah terhadap AS semakin jauh tertinggal, karena nilai tukar rupiah terhadap dolar AS lebih banyak naiknya dibandingkan dengan turunnya.

Apabila permasalahan ini terus terjadi, maka tidak menutup kemungkinan dalam waktu sekitar 5 tahun kedepan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan mencapai lebih dari Rp 20.000.

Kami selaku mahasiswa tidak banyak yang dapat kami lakukan selain menyuarakan dan memberi kritik terhadap permasalahan ini, ini di karenakan yang membuat kebijakan adalah pemerintah.

Selain itu terus merosotnya  nilai tukar rupiah juga akan berdampak pada dunia usaha serta berpangaruh kepada penurunan cadangan devisa, cetus Mauval.

Saya berharap dalam waktu dekat pemerintah mampu dalam meningkatkan kembali nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Sehingga di akhir masa pemerintahan presiden jokowi nanti tidak diakhiri dengan catatan yang buruk terhadap perekonomian indonesia, harap Mauval

Apalagi presiden jokowi saat ini digadang-gadang akan mencalonkan diri lagi sebagai Presiden Indonesia Periode 2019-2024. Ya Sudah seharusnya jika presiden jokowi ingin menang di pemilu nanti tentu presiden jokowi juga harus mampu memberikan catatan yang baik di akhir pemerintahannya kali ini. 

"Bagaimana mau menjadi presiden lagi jika catatan di akhir pemerintahan jokowi nanti buruk, pasti rakyat akan sulit untuk memilihnya lagi," cetus Ketua Bem Fisip Unsyiah yang juga merupakan Aktivis Sosial Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) ini. 

Seperti yang telah diberitakan beberapa media massa sebelumnya pada 2 juli 2018 yang menyebutkan bahwa nilai tukar Rupiah yang sebelumnya Rp. 14.330 per dolar AS, pada hari ini ditutup melemah sebesar 60 poin, sehingga menjadi Rp 14.390. Melemahnya nilai tukar rupiah ini tentu akan membuat perekonomian indonesia semakin tertinggal dibandingkan negara-negara lainnya. (r)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru