Bireuen
Para Jurnalis Akan Laporkan Akun Fb Edi Ika Kasah yang Hina Profesi Wartawan
BIREUEN --- Para Jurnalis di kabupaten Bireuen akan buat laporan ke pihak penegak hukum terkait komentar akun FB Edi Ika Kasah. Yang menghina profesi wartawan dengan menyebutkan Wartawan halee darah sebab jeut keu lalat mirah... Ini sangat ironis komentar di akun Facebook Edi Ika Kasah. ini merupakan sudah direncanakan untuk membunuh para wartawan, Sabtu (7/7/2018) siang.
Penggalan screenshot komentar yang menghina profesi wartawan tersebut beredar di sejumlah grup WhatsApp wartawan Bireuen dan Banda Aceh,
Tak ayal, akibat komentar itu, membuat para kuli tinta sangat kecewa, marah dan sangat menyesalkannya terhadap akun tersebut. Sehingga para jurnalis memilih akan buat pengaduan kepihak penegak hukum untuk diproses secara hukum supaya Edi Ika Kasah tersebut menjadi pelajaran baginya
Menurut mereka, pernyataan itu sangat melukai profesi para waratawan dan tak etis disampaikan dalam suatu kementar di media sosial (medsos).
Apa maksud dan tujuan dia mengeluarkan komentar wartawan halee darah, itu sangat merendahkan profesi dan marwah para wartawan dan para waratwan sangat mengkhawatirkan akan terjadi pembunuhan terhadap para wartawan di saat menjalani tugas nya.
Itu harus diminta klarifikasinya, kalau tidak kita akan laporkan ke pihak kepolisian, sebut salah seorang wartawan media online di Bireuen.
Kalau dia memang marah sama oknum wartawan, sebut saja salah seorang redaktur media online Bireuen, janganlah menyama-ratakan semuanya, kalau dia sebut waratwan, itu artinya semua waratawan. Ini tak boleh dibiarkan sebutnya.
Entah karena merasa memang dia telah salah mengeluarkan pernyataan, selang beberap jam kemudian, lewat komentnya dia "Mohon maaf jika komen saya ada yg tersinggung….Dan komen saya akan saya hapus"
Entah karena memang benar-benar menyesal dan menyadari kekeliruannya, Edi Ika kasah tiba-tiba menghubungi Ketua PWI Bireuen, Suryadi, melalui sambungan telpon dan meminta maaf atas komentar di akun medsosnya itu.
"Saya minta maaf atas komentar saya, tak ada maksud sama sekali untuk mengina profesi wartawan. Koment itu karena saya terpancing emosi karena permasalahan wartawan yang diusir saat ke rumah Irwandi, yang saya maksud oknum repoter, bukan waratwan secara umum. Saya mengaku khilaf dan salah," ungkapnya.
Terkait komentar tersebut, meski sudah meminta maaf, wartawan Bireuen akan berembuk untuk mengambil tindakan lebih lanjut. (MS)
Via
Bireuen