Target 10 Bulan, Pembangunan RSUCL Banda Aceh

ATJEH NET, BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh H Aminullah Usman meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Umum Cempaka Lima, Banda Aceh (RSUCL), Selasa (3/7/2018). Rumah sakit pengembangan dari Klinik Dokter Spesialis Cempaka Lima ini terletak di Jalan Politeknik Aceh, Gampong Beurawe.
 
Menurut wali kota, keberadaan rumah sakit bertaraf internasional akan memberi multiplier effect bagi Banda Aceh. "Selain meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, juga diharapkan dapat menekan jumlah warga kota yang berobat ke luar daerah atau luar negeri seperti, Medan, Malaysia, hinga Singapura dan imbasnya cukup banyak uang kita yang ke luar dari Aceh sehingga merugikan keuangan atau perekonomian daerah. 

"Dengan adanya rumah sakit besar yang bagus plus layanan berkualitas, kita berharap bisa mengurangi uang kita yang ke luar, tak kalah pentingnya, kehadiran rumah sakit baru dapat membuka lapangan kerja kerja bagi angkatan kerja di Banda Aceh," ungkapnya.

Angka pengangguran di Banda Aceh masih tinggi, kita berharap pihak manajemen rumah sakit untuk lebih prioritaskan bagi yang memiliki keahlian medik seperti perencanaan kita memberi kesempatan kerja bagi warga pemegang KTP Banda Aceh," katanya lagi.
 
Namun, pembangunan rumah sakit lima lantai ini setara dari tipe c lainnya, target penyelesaian selama 10 bulan yang lokasinya di seberang bantaran Krueng Aceh ini diharapkan dapat mendorong pembangunan di kawasan tersebut, terutama gampong di sekitarnya seperti Beurawe dan Lambhuk. 

"Kita akan padu-padankan dengan program water front city sehingga RSUCL memiliki nuansa baru terkait pelayanan kesehatan kepada masyarakat," katanya.
 
Dirut RSUCL Banda Aceh, Hj Kartini Nyak Itam mengatakan, pembangunan rumah sakit ini merupakan cita-cita yang telah sejak lama pihaknya perjuangkan. 

"Rumah Sakit ini tindak lanjut dari aktivitas pelayanan kesehatan di Klinik Cempaka Lima yang telah berdiri sejak 1991 silam," katanya.
 
Saat ini, kami melayani rata-rata 500 sampai 700 pasien setiap harinya yang ditangani oleh 16 dokter umum, 10 dokter gigi dan 32 orang dokter spesialis serta kedepannya, kami juga mengasumsikan RSUCL dapat melayani 40 persen pasien rawat inap dari keseluruhan pasien yang datang," ujarnya lagi.
 
Prosesi peletakan batu pertama tersebut dimulai oleh Wali Kota Aminullah secara langsung, juga berturut-turut diikuti oleh Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Dirut RSUCL Kartini Nyak Itam dan anggota DPRK Banda Aceh Iskandar Mahmud. (Ulan)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru