Wapres Unmuha: Operasi KPK di Aceh Pelajaran Penting Agar Tidak Terulang

BANDA ACEH --- Seperti yang diketahui baru-baru ini KPK berhasil memberantas kasus korupsi di  bumi Serambi Mekkah (Aceh), adapun awal mula penyelidikan adalah dugaan penerimaan hadiah atau janji yang bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan pengalokasian dan penyaluran dana otonomi khusus Aceh (DOKA) yang menjerat gubernur Aceh dan Bupati Bener Meriah serta ada beberapa oknum lainnya  dijadikan tersangka oleh KPK. 

Demikian disampaikan Wapres Unmuha yang juga Koordinator Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) Universitas Muhammadiyah Aceh, Kamis 12 Juli 2018.

Selanjutnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga melanjutkan penyelidikan nya ke dinas-dinas pemerintah yang ada di provinsi Aceh, hasilnya pun team penyelidik KPK menemukan beberapa dokumen proyek dinas yang disalah pergunakan keuangannya sehingga KPK harus menyegel dinas-dinas pemerintah tersebut.

Tapi yang sangat di sayangkan bahwa dalam langkah niat baik dari KPK untuk memberantaskan para-para koruptor di lingkungan pemerintah Aceh di jegal oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab yang mencoba mengisukan informasi yang negatif terhadap KPK salah satunya isu yang hangat beredar adalah "KPK turun ke Aceh karena suruhan dan ada kaitan nya dengan peran politik nasional yang sedang di jalankan".

Saya menilai jika isu-isu negatif terus di mainkan oleh oknum tak bertanggung jawab Aceh akan semakin terpecah belah dalam hal demokrasi, dan ini akan menyebabkan terbentuknya kubu-kubu pro dan kontra di setiap pendukung fanatik dari setiap partai politik,dan hasilnya akan terjadi perang persaudaraan antar bangsa Aceh.

Dalam hal ini perlu kesadaran bersama selaku rakyat Aceh untuk membuka mata batin dan akal sehat supaya nilai perjuangan yang di cita-citakan bangsa Aceh bisa tercapai.

Harapan Khairul sebagai mahasiswa setelah semua kasus korupsi ini selesai di tuntaskan oleh  komisi pemberantasan korupsi (KPK). 

"Saya berharap agar bersama-sama peristiwa ini kita jadikan pelajaran yang sangat berharga bagi bangsa aceh dan bangun kembali Aceh yang bebas dari korupsi dan nepotisme," tutupnya. (r)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru