Pimpinan Dayah Darul Mujahidin Sesalkan Oknum Seret Nama Santri untuk Politik Praktis


BANDA ACEH --- Mengenai beredar berita adanya kelompok yang mengatasnamakan santri muda Aceh yang mendeklarasi Jokowi dua priode, FPI Aceh sangat menyesalkan.

"Kami sangat menyayangkan ada oknum yang menyeret nama santri ke politik praktis, karena santri adalah masih pelajar dan belum saatnya mereka diseret serek kepolitik praktis, ujar Ketua FPI Aceh, Tgk Muslim At Thahiry, Sabtu 4 Agustus 2018.

Kalau ada pihak yang ingin dukung jokowi untuk dua priode itu hak mereka dalam berdemokrasi, tetapi jangan bawa bawa nama santri, ini sangat memalukan. Kalaupun ingin deklarasi silakan beri nama lain artinya nama kelompok silakan kasih nama lain, jangan kasih nama santri ini sangat merugikan dunia pendidikan pesantren dan dayah. 

Apalagi yang didukung berbeda dengan hasil Ijtima' Ulama dan tokoh nasional, karena sudah menjadi kelaziman bagi santri bahwa santri sangat menghargai Ulama dan habaib, apalagi ulama yang Istiqamah, karena yang dukung Ijtima' Ulama bukan orang orang tak punya Ilmu, tetapi orang orang yang shaleh seperti Ust Arifin Ilham, Ust Abdus samad, Habib Rizieq Syihab dan lain lain banyak sekali ulama yang mendukung hasil Ijtima' Ulama.  

Jadi sangat tidak pantas para santri ingin dibenturkan dengan para Ulama yang istiqamah. 

Bagi yang ingin dukung jokowi silakan dan itu hak pribadi tetapi jangan bawa bawa nama santri. Biarlah santri menyibukkan diri dengan belajar biarlah mereka jadi harapan bangsa dan agama..! Silakan kasih nama lain misalnya nama kelompok  barisan cinta jokowi atau pemuda fatitik jokowi dll.

Dan perlu kami tegaskan stop bawa nama santri untuk kepentingan nafsu politik, tutup Pimpinan Dayah Darul Mujahidin dalam releasenya. (r)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru