Harapan Bahtiar (Madon) Ketua KPA Wilayah Pidie pada Peringatan MoU Helsinki ke 13


PIDIE --- Bahtiar Ketua KPA Wilayah Pidie mengajak eks kombatan GAM dan Masyarakat pidie untuk merawat dan menjaga perdamaian, Rabu 15 Agustus 2018.

Ketua KPA  yang akrab dipanggil Madon ini mengatakan, 15 Agustus 2005 merupakan momen sejarah yang tak terlupakan bagi masyarakat Aceh. Pasalnya, perdamaian Aceh ini dapat terwujud berkat adanya kesadaran untuk membangun kestabilitas keamanan antara Pemerintah Indonesia dengan GAM pasca musibah tsunami.

"Kini, 13 belas tahun sudah rakyat Aceh menghirup udara perdamaian dimana baik pemerintah maupun tokoh penting GAM saat ini sama-sama ingin mengakhiri konflik agar rehabilitasi dan rekonstruksi dapat berjalan," ungkapnya.

Menurutnya, kedua belah pihak juga bersedia menurunkan ego masing-masing, tujuanya adalah satu, yaitu membangun kembali peradaban Aceh yang terpuruk pasca perang RI - GAM dan sekaligus musibah tsunami yang meluluh-lantakkan Aceh. 

Ia berharap, momen refleksi perjanjian damai jangan hanya sebatas perjanjian di atas kertas putih dan seremonial saja, akan tetapi, adanya sinergitas dan satu tujuan dalam mengawal bersama-sama proses perdamaian berlangsung. 

"Mulai sekaranglah, harus ada persamaan visi dan misi antara Pemerintah Aceh dengan Pemerintah pusat. Saat ini mari kita kembali sama-sama duduk bersama dalam mengawal dan sekaligus memperjuangkan segala butir-butir kekhususan Aceh yang masih terganjal di pusat," ujar ketua KPA.

13 tahun sudah perdamaian sudah kita jaga, harapan kita bersama perdamaian ini menjdi kekal abdi selamanya, tutupnya. (Kh)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru