Bireuen
Pemerintah Jangan Lupakan Petani Sawah Tadah Hujan di Peudada Bireuen
BIREUEN - Mendengar keluh kesah petani Peudada, Bireuen, khususnya di areal sawah tadah hujan kawasan Cot Loreng, timbul berbagai pertanyaan di benak kita, mengapa mereka tidak terpeduli selama ini. Demikian kata Tarmizi l pada media ini, Senin (6/8/2018).
Pantaskah warga kawasan Cot Loreng harus menerima hukuman, dengan menanam padi di sawah tanpa irigasi yang memadai, tanya Tarmizi aktivis Petani Gampong asal Pedada ini lagi.
Pemerintah bisa disebut gagal membantu petani, petani Pedada menjerit tanpa yang peduli, selama ini semua orang hanya bisa berjanji saja, ujarnya.
Buntut kelalai, kelupaan dan ketidak seriusan pemerintah dalan menangani kepentingan petani kawasan tadah hujan di Pedada itu, sehingga menimbulkan rasa cemas yang mendalam bagi mereka, tambahnya lagi.
Menutup pembicaraan dengan media ini, ia mengajak pemerintah kabupaten, pemerintah Aceh dan pemerintah pusat untuk berpikir dan berbuat sesuatu bagi mengakhiri kesengsaraan petani tersebut.
Jangan biarkan hak petani tercabik-cabik oleh birokrasi yang tidak sehat, sehingga 73 tahun Negara Republik Indonesia sudah merdeka irigasi kecil saja belum bisa di urus, bantulah petani karena mereka adalah pejuang pangan di negeri kita, tegasnya. (MS)
Via
Bireuen