Bireuen
DPRK Minta Bupati Bireuen Segera Sikapi Pembangunan Toko di Lahan PT KAI
BIREUEN – Pembangunan Ruko (toko) dilahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen meminta Bupati segera menangani secara tegas lahan tersebut yang masih berada ditangan pihak ketiga, H. Jamaluddin A. Gani, dijalan T. Hamzah Bendahara, Bireuen. yang tidak ada pemamfaatan untuk daerah.
Lahan itu seharusnya memberikan income (pemasukan) bagi Daerah, ini sangat naif jika lahan tersebut hanya untuk kepentingan pribadi saja, ungkap Ketua Komisi D (Bidang Pembangunan Infrastruktur dan Teknologi) DPRK Bireuen, Dahlan ZA yang didampingi Koordinator Komisi D dan juga Wakil Ketua DPRK Bireuen Drs Muhammad Arif, dalam jumpa pers dengan wartawan, Kamis (27/9/2018) di kantor dewan setempat.
Dikatakan Dahlan itu, meski sudah ada kontrak antara pihak ketiga dengan PT KAI, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen harus proaktif, supaya lahan tersebut juga memberikan pemasukan untuk daerah dan tanpa merugikan pihak ketiga.
Abu Dahlan berharap daerah mempunyai pemasukkan dengan pemanfaatan lahan itu, namun tetap tak merugikan pihak ketiga yang memang sudah terikat kontrak terlebih dahulu dengan PT KAI. "Karena itu kami beberapa kali telah meminta pihak eksekutif dan dinas terkait, agar melobi kembali pemanfaatan lahan itu ke pihak PT KAI di pusat," katanya.
Akan dibangunnya toko oleh pihak ketiga di lahan tersebut, sepengetahuan Abu Dahlan, pihak ketiga itu memang mempunyai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang sudah dikeluarkan beberapa tahun lalu.
"Apakah IMB itu masih berlaku sampai sekarang atau sudah kadaluarsa, kita akan cek kembali hal tersebut," sebutnya lagi.
Abu Dahlan mengatakan lagi, dalam berbagai kesempatan, dewan selalu mempertanyakan hal itu saat menggelar rapat dengan eksekutif, baik dalam paripurna pemandangan fraksi-fraksi atau pada kesempatan lainnya.
Namun, sebutnya, tak ada tanggapan apapun dari Pemkab Bireuen terkait saran dan masukan dewan tersebut. Seharusnya, Pemkab Bireuen harus menyikapi secara tegas persoalan tersebut.
Hal tersebut juga dikatakan, Drs Muhammad Arif mengharapkan Pemkab Bireuen segera mungkin untuk melakukan pembangunan dimanapun, maka harus ada perencanaan matang. Jangan sampai ada yang dirugikan atau tak ada pemasukan apa-apa untuk daerah.
"Setiap pembangunan itu harus direncanakan dengan baik. Jangan sampai merugikan siapapun. Perlu juga dikaji kembali, apakah memang layak dibangun toko atau bangunan di lokasi tersebut, yang merupakan salah satu pusat kota koliner ini," tegas Muhammad Arif. (MS)
Via
Bireuen