News
Kemenag Aceh Beri Reward Untuk Jurnalis Siswa Liput KSM Nasional
ATJEH NET, BANDA ACEH - Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional 2018 di Provinsi Bengkulu telah resmi dibuka oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin yang diwakili Dirjen Pendidikan Islam. Prof. Kamaruddin, M. Phil di gedung STQ Bengkulu, Selasa (25/9).
Disisi ruangan sebelah kiri dan kanan panggung ruangan dipenuhi Insan Pers dari berbagai media dan Inmas Kanwil Kemenag dari berbagai Provinsi. Ada yang menarik, saat seorang siswa Madrasah Ikut bergabung dengan kuli tinta itu, bermodal sebuah Camera dan Hp ia maju kedepan mengabadikan Moment, layak jurnalis senior lainnya. Sesekali terlihat ia fokus mengetik melalui Hp nya, bahkan ia mampu menyajikan berita dengan cepat dan angle menarik.
Sosok itu adalah Abdurrachman Halim, siswa MAN 2 Langsa, Jurnalis siswa binaan Kanwil Kemenag Aceh, ia terpilih sebagai peserta terbaik pada pelatihan jurnalistik siswa Madrasah Aliyah se-Aceh tahun 2018 beberapa waktu lalu, dan kini ia mendapatkan Reward dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh untuk meliput event KSM Nasional 2018.
"Pemberian reward ini sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada jurnalis siswa agar ke depan menjadi motivasi bagi mereka lebih giat menulis dan mendalami ilmu jurnalistik, anak-anak kita di Madrasah memiliki kemampuan untuk itu," ujar Daud Pakeh usai menghadiri Pembukaan KSM Nasional 2018.
Ia mengatakan pemberian Reward tersebut telah dilaksanakan sejak tahun 2016 dan tahun sebelumnya, yaitu mengajak Siswa Madrasah dan juga Jurnalis Santri untuk meliput kegiatan kegiatan Nasional, seperti Pramuka Nasional di Ambon, Pospenas Banten, dan sejumlah event lainnya.
Daud Pakeh juga mengatakan siswa/siswi banyak yang punya bakat minat untuk jurnalis, sehingga mereka semua perlu dibina.
"Dengan melatih jurnalis siswa madrasah, minimal mereka bisa menulis apa yang terjadi di lingkungan mereka, motivasi mereka terbangun untuk menulis, minimal di sekolah sendiri dan diharapkan ini terus dibina tanpa terputus," ujar Kakanwil.
Sementara Abdurrahman Halim, merasa bersyukur dan bahagia mendapatkan kesempatan untuk meliput event Nasional ini.
"Ini merupakan kesempatan emas bagi saya untuk terus tetap menulis. Menulis merupakan hal yang sangat penting di dalam kehidupan. Jikalau tidak ditulis, ilmu akan hilang. Sejarah akan berlalu begitu saja ditelan masa, tanpa ada yang mengetahui peristiwa hebat yang terjadi di masa lalu," ujar Abdurrahman.
"Saya ucapkan terimakasih kepada Kakanwil Kemenag Aceh, pembimbing saya dari Inmas Kanwil Kemenag Aceh dan seluruh teman-teman pelatihan jurnalistik siswa Madrasah, juga kepada pihak madrasah yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk mengikuti kegiatan ini, Terimakasih pak Daud Pakeh, Terimakasih semuanya," lanjut Abdurrahman.
Selain itu, ia juga menitipkan pesan Kepada seluruh pembaca untuk terus menulis, karena dengan menulis kita bisa dikenal dunia.
"Tapi, yang paling penting, menulislah dengan hati niscaya ia akan jatuh ke hati," tandas Abdurrahman. (Ulan)
Via
News