Pidie Jaya
Warga Pante Raja Menolak Bangunan di Pusat Pasar yang Diduga Sarat Kepentingan
PIDIE JAYA - Masyarakat Pante Raja menolak didirikan bangunan pasar yang berbentuk toko dipusat pasar Pante Raja selain menguntungkan beberapa individu juga hilangnya tempat yang biasa digunakan untuk acara - acara tertentu.
Hal tersebut diungkapkan salah satu tokoh masyarakat setempat Rajudin (Toke Din) pada Atjeh Net, Rabu 26 September 2018.
Menurut Rajudin yang sering disapa toke Din, sebelum dilanda Gempa bumi 2016 lalu, pasar tersebut yang berbentuk los, tidak memiliki dinding cuma ada bangku orang jualan.
"Tempat itu bila dibuat seperti semula bisa bermamfaat untuk umum misal ada acara maulid dan hal -hal lain disitu tempat berkumpulnya warga, tapi oleh pihak pemerintah sepertinya sengaja merubah dari los ke bangunan toko yang diambil manfaat cuma segelintir orang saja, yang jelas itu untuk kepentingan siapa," tanya toke din dengan nada geram.
Hal senada dikatakan salah satu tokoh masyarakat yang meminta namanya tidak dipublis. Menurutnya, sepertinya bangunan tersebut diduga sarat kepentingan pribadi dari pihak pelaksana atau pihak pemerintah setempat.
"Masyarakat pante raja umumnya menolak tapi pihak pemerintah tetap memaksakan kehendaknya, didirikan bangunan tersebut
bila itu untuk kepentingan umum kenapa tidak dibuat seperti semula supaya dapat menampung para pedagang kecil disekitar lokasi tersebut," ujarnya.
Awak media sudah beberapa kali menghibungi kepala dinas Disperindakop melalui handphone pribadinya, meski nada tersambung tapi tidak ditanggapi. (kh)
Via
Pidie Jaya