Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru Tutup Pelaksanaan Pacuan Kuda

Bupati Gayolues H Muhammad Amru Dalam sambutanya, Dalam kesempatan yang singkat ini saya berharap kiranya pacuan kuda yang telah dilaksanakan sejak zaman Belanda agar diselenggarakan dengan baik, karena selain dapat dijadikan sebagai alat untuk mempererat persatuan dan kesatuan juga sebagai hiburan bagi masyarakat yang mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Negeri Seribu Bukit

Dengan adanya event seperti ini, rakyat dapat bersilatur rahmi, berkumpul dan bergembira, ditempat inilah kita menggalang soliditas untuk membangun tanah Gayo.

Penyelenggaraaan pacuan kuda tradisional hendaknya tidak hanya dipandang dari segi kesemarakannya saja, juga bukan dari nilai hiburan semata, akan tetapi hendaknya kita maknai sebagai sebuah warisan budaya dan sejarah yang harus dilestarikan.

namun yang lebih penting adalah untuk sarana menjalin dan mempererat tali persatuan diantara kita, selanjutnya kedepan ajang ini diharapkan dapat mengais devisa dan menambat Pendapatan Asli Daerah (PAD).

kepada instansi terkait saya berpesan jadikanlah kegiatan tahunan ini sebagai ajang promosi untuk menarik minat wisatawan asing maupun domestik untuk berkunjung ke negeri seribu bukit ini, karena saya yakin apabila ajang ini mampu kita kemas dengan baik, tentunya akan menambah daya tarik tersendiri yang berujung kepada peningkatan perekonomian masyarakat.

Kedepan saya berharap kepada Dinas Pariwisata agar dapat bekerja sama dengan instansi terkait dalam merencanakan dan mengemas acara ini sedemikian rupa, sehingga event yang setiap tahun kita laksanakan ini dapat lebih meriah, yang akhirnya akan menimbulkan minat masyarakat untuk mengikuti dan menyaksikannya.

Dalam kesempatan yang berbahagia ini juga saya ucapkan selamat kepada para Pengurus PORDASI Gayo Lues yang baru dilantik, mudah-mudahan pelantikan ini membawa berkah bagi kita semua sehingga kedepannya pacuan kuda dapat dikemas dengan baik dan apik sehingga bermanfaat bagi seluruh peserta. (kamsah galus)