News
Ratusan santri tepat pukul 7.30 wib hadir di lapangan pancasila mengenakan pakaian ala santri lengkap dengan baju muslim, peci, dan sarung. Apel pagi, dipimpin langsung oleh Bupati Gayolues H Muhammad Amru.
peringatan ini merupakan salah satu upaya untuk mengenang jasa para santri dan ulama yang turut berjuang merebut kemerdekaan dan mendirikan bangsa Indonesia jelas "Amru"
"Peringatan Hari santri ini adalah momen bersejarah bagi para santri, untuk meneladani perjuangan santri dan ulama dalam mendirikan Republik ini," katanya.
Pantauan media, dalam peringatan Hari Santri Nasional 2018 di Kabupaten Gayolues, terdiri dari dua rangkaian acara yakni Apel Hari Santri Nasional dan ceramah di madjid Agung Ash-shalin Blangkejeren
Turut hadir sejumlah tokoh masyarakat ulama,Pimpinan pondok pesanteren se-gayolues dan Forkopimda Kabupaten Gayolues, Kapolres AKBP Eka Suraham SIK, Dandim 0113 Gayolues Letkol Inf Muhammada Faizal Nasution dan seluruh SKPK di jajaran setdakab gayolues.
Amru menyampaikan dalam kegiatan Hari Santri Nasional tahun ini mengangkat tema "Bersama Santri Damailah Negeri". Momen Hari Santri Nasional, ditujukan untuk mempertegas peran santri sebagai agen perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi beragama di Indonesia.
"Dalam kesempatan tersebut bupati juga mengstakan,Santri bukan hanya kalangan yang mendalami agama semata tapi juga generasi yang terus mengembangkan ilmu dan karakternya dengan karakter bijak, moderan, toleran, dan cinta Tanah Air,"
Selain itu, Bupati menyampaikan terima kasih pada pemerintah Indonesia yang telah menetapkan Hari Santri Nasional. " Hadiah bagi santri dan seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Bupati Pimpin Upacara Hari Santri Nasional 2018
GAYO LUES - Ratusan santri memadati Lapangan pancasila, Kecamatan blangkejeren, Kabupaten gayolues Senin (22/10/2018). Mereka datang untuk menghadiri apel sebagai puncak peringatan Hari Santri Nasional 2018.
Ratusan santri tepat pukul 7.30 wib hadir di lapangan pancasila mengenakan pakaian ala santri lengkap dengan baju muslim, peci, dan sarung. Apel pagi, dipimpin langsung oleh Bupati Gayolues H Muhammad Amru.
peringatan ini merupakan salah satu upaya untuk mengenang jasa para santri dan ulama yang turut berjuang merebut kemerdekaan dan mendirikan bangsa Indonesia jelas "Amru"
"Peringatan Hari santri ini adalah momen bersejarah bagi para santri, untuk meneladani perjuangan santri dan ulama dalam mendirikan Republik ini," katanya.
Pantauan media, dalam peringatan Hari Santri Nasional 2018 di Kabupaten Gayolues, terdiri dari dua rangkaian acara yakni Apel Hari Santri Nasional dan ceramah di madjid Agung Ash-shalin Blangkejeren
Turut hadir sejumlah tokoh masyarakat ulama,Pimpinan pondok pesanteren se-gayolues dan Forkopimda Kabupaten Gayolues, Kapolres AKBP Eka Suraham SIK, Dandim 0113 Gayolues Letkol Inf Muhammada Faizal Nasution dan seluruh SKPK di jajaran setdakab gayolues.
Amru menyampaikan dalam kegiatan Hari Santri Nasional tahun ini mengangkat tema "Bersama Santri Damailah Negeri". Momen Hari Santri Nasional, ditujukan untuk mempertegas peran santri sebagai agen perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi beragama di Indonesia.
"Dalam kesempatan tersebut bupati juga mengstakan,Santri bukan hanya kalangan yang mendalami agama semata tapi juga generasi yang terus mengembangkan ilmu dan karakternya dengan karakter bijak, moderan, toleran, dan cinta Tanah Air,"
Selain itu, Bupati menyampaikan terima kasih pada pemerintah Indonesia yang telah menetapkan Hari Santri Nasional. " Hadiah bagi santri dan seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Dalam kesempatan tersebut H Muhammad Amru menyampaikan, untuk tahun yang akan datang pemerintah daerah kabupaten Gayolues memfokuskan pembangunan pesanteren dan meberikan kesemapatan pendidikan bagi guru untuk mengajar pesanteren,jelasnya. (kamsah galus)
Via
News