News
Rabies menyerang sistem syaraf pusat hewan berdarah panas dan manusia. Bersifat zoonosis yaitu dapat menular pada manusia lewat gigitan atau cakaran. atau dapat pula lewat luka yang terkena air liur hewan penderita rabies Hewan yang terinfeksi dapat berubah menjadi lebih agresif/ ganas dan dapat menyerang manusia.
Rabies sangat berbahaya, bila ditemukan gejala klinis dan penanganannya tidak benar biasanya diikuti kematian, baik pada hewan maupun manusia.
Dinkes Gayo Lues Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
GAYO LUES --- Kepala Dinas kesehatan kabupaten Gayolues Dr Lindawati SPPD membuka sosialisai program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit menular dari 12 dokter puskesmas, pemegang kegiatan dan kader Desa dari seluruh puskesmas selama dua hari yang dimulai 3-4 oktober 2018 di Aula Hotel tawar dingin Blangkejeren, Rabu (3/10/2018).
Kadis kesehatan dr Lindawati SPPD dalam sambutanya mengatakan, program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular merupakan suatu penyakit anjig gila (rabies) menular akut yang disebabkan oleh virus neurotropik dari ss RNA virus, genus Lyssavirus, famili Rhabdoviridae. Virus Rabies termasuk dalam serotipe 1, serotipe 2 (Lagos bat virus), serotipe 3 (Mokola rhabdovirus), dan serotype 4 (Duvenge rhabdovirus).
Rabies menyerang sistem syaraf pusat hewan berdarah panas dan manusia. Bersifat zoonosis yaitu dapat menular pada manusia lewat gigitan atau cakaran. atau dapat pula lewat luka yang terkena air liur hewan penderita rabies Hewan yang terinfeksi dapat berubah menjadi lebih agresif/ ganas dan dapat menyerang manusia.
Rabies sangat berbahaya, bila ditemukan gejala klinis dan penanganannya tidak benar biasanya diikuti kematian, baik pada hewan maupun manusia.
Di indonesia penyakit telah lama di kenal pertama di laporkan pada tahun 18884 oleh schrool pada se sekor kuda tahun 1890 pening pada anjing ,dan pada manusia oleh E.V.De haan 1894 semua ini terjadi di jawa barat oleh sebab itu pemerintah secara insentif dan sistematis melakukan pembebasan secara bertahap.
Tujuan kegiatan pemahaman petugas dan masyarakat tentang penyakit rabies untuk dapat di bebaskan baik pada manusia maupun Hewan,mencegah dan mengendalikan kejadian luar biasa (KLB) pengendalian penyakit berupa pencegahan dan pemberantasan perlu di laksanakan seinsentif mungkin, jelas dr Lindawati SPPD.
Dalam kegiatan ini hadir 2 orang sebagai Nara sumber di antaranya Dr Imam Meurahman dari Dinas kesehatan Aceh dan Drh. Saidi Dari dari dinas pertanian Gayolues. (kamsah galus)
Via
News
