Forkopimda Audiensi dengan Tokoh-Mayarakat se-Gayo Lues

GAYO LUES --- Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Gayo Lues melaksanakan Audensi denganTokoh Masyarakat, Pimpinan/Anggota Organisasi Sosial Se Kabupaten Gayo Lues di Bale Pendopo Bupati Gayo Lues Selasa (16/10/2018). 

Kegiatan dihadiri Bupati Gayo Lues  H Muhammad Amru, Wakil Bupati H Said Sani, Sekretaris Daerah H Thalib SSos MAP, Dandim 0113/GL Letkol Inf M Faisal Nasution SIP, Kapolres AKBP Eka Surahman SIP, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Blangkejeren Anwar SH MH, Kasipidum Kejari Gayo Lues Rajesh SH, Para Staf Ahli Bupati, Para Asisten, Para Kepala Badan, Dinas, Kantor Kab., Ketua MPU Tgk. Khasimudin Ghazali, Para Danramil dan Kapolsek se-Kab. Gayo Lues, Para Kabag, Para Camat Para tokoh Masyarakat. 

Kabag humas dan Protokoler Sekdakab Gayolues juga sebagai ketua panitia Wahidin Porang Spd, mengatakan, Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk mengetahui masalah dan keluhan masyarakat untuk meningkatkan pencapaian pembangunan di Kab. Gayo Lues. 

Dalam kegiatan ini diharapkan para peserta memberi masukan tentang fakta di lapangan/di tengah masyarakat yang menghambat pembangunan. 

Bupati Gayo Lues H Muhammad Amru mengatakan, dalam kegiatan ini nanti secara bergilir kami akan memberi penjelasan tentang bidang bidang Forkopimda yang ada kemudian menerima dan mendengar masukan dari para peserta dialog/audiensi.

Kami masih belum sempurna dan pasti ada keluhan masyarakat tentang harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan  

Hal itu wajar karena memang aturan dan regulasi dari waktu ke waktu juga berubah dan pasti akan berpengaruh terhadap masalah pembangunan. 

Adanya perubahan regulasi mengenai DOKA yang ditarik ke provinsi sehingga setengah dari dana tidak terealisasi yang disebabkan tidak ada koordinasi yang intens dengan Pemkab tentang siapa pemenang tender dan apa yg akan dilaksanakan serta proyek yang tidak dilaksanakan dengan baik sehingga banyak program tidak terealisasi.

Kami terbuka untuk terima masukan dari masyarakat dan juga dari rekan TNI/Polri untuk tercapainya visi misi yang telah diprogramkan. 

Dalam kesempatan yang sama Wakil Bupati Gayo Lues  H Said Sani juga menjelaskan, Pemanfaatan dan penggunaan dana desa agar dimanfaatkan untuk mengentaskan kemiskinan karena menurut statistik Gayo Lues merupakan Kabupaten termiskin di Aceh dan Aceh Provinsi termiskin di indonesia maka dapat di artikan Gayo Lues adalah daerah termiskin di Indonesia.

Masyarakat Gayo Lues masih terjerat dengan masalah masalah ekonomi seperti praktek ijon dan koperasi yang meminjamkan uang dan tiap hari ada penagihan ke masyarakat. 

Diharapkan pemanfatan dana desa tepat sasaran dan kelola pariwisata di kampung agar dapat mengatasi kesulitan kehidupan masyarakat dan dapat mengentaskan kemiskinan. 

Sisihkan masalah persaingan politik dalam pilkada kemarin dan saatnya kita sekarang bersatu untuk membangun Gayo Lues. "Kami tidak bisa berbuat maksimal tanpa peran serta para tokoh masyarakat dan cerdik pandai di Gayo Lues," ujar wabup.

Bagi kita sekarang ini tidak ada konsep lain untuk membangun Gayo Lues selain dengan persatuan dan kesatuan. Kita harus mempunyai data yg akurat sehingga pelaksanaan pembangunan tidsk mengambang, tutupnya. (kamsah galus)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru