Ketua SPMA, Roys Fahlevi: SPMA Terus Berkampanye Untuk Menghilangkan Praktek Korupsi di Aceh

BLANGPIDIE - Ketua Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA), Roys Fahlevi mengatakan bahwa pihaknya saat ini prihatin dengan kondisi di Aceh yang terus terkondisikan sebagai daerah yang rentan dengan korupsi, oleh karena itu pihak SPMA bekerja sama dengan semua pihak untuk melakukan sosialisasi dan membangun gerakan generasi muda anti Korupsi di seluruh Aceh.

"Kami prihatin dengan tingginya korupsi di Aceh, dan kami akan terus berkampanye untuk menghilangkan praktek korupsi di Aceh," Jelas Roys Fahlevi. 

Demikian disampaikan Roys Fahlevi pada Diskusi Publik Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Blangpidie dan Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) yang bertema "Membangun Generasi Antikorupsi Menuju Aceh yang Bersih dan Transparan" di Arena Motel pada Sabtu malam (20/10/2018).

Dalam acara itu, diskusi publik juga dihadiri oleh Senator Aceh H. Fachrul Razi, MIP dan mantan ketua DPD IMM Aceh, Mizan Aminuddin, Ketua Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA), Roys Fahlevi serta dihadiri oleh perwakilan OKP, alumni HMI, dan tamu undangan lainnya.

Roy Fahlevi yang juga mantan Badko HMI dan saat ini menjabat ketua SPMA mengatakan bahwa SPMA bekerja sama dengan HMI terus melakukan kajian dan diskusi di seluruh Aceh dalam rangka mengkampanyekan Aceh menjadi propinsi yang hilang dari praktek korupsi. "Kami akan terus melakukan kampanye dan sosialisasi di semua wilayah dalam rangka mencegah praktek korupsi terhadap anggaran Aceh," tutup Roys Fahlevi.

Sementara itu, Pimpinan Komite I DPD RI asal Aceh, H. Fachrul Razi, MIP yang hadir dalam diskusi ini menyebutkan, Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) rentan dikorupsi disebabkan beberapa faktor, di antaranya karena masih lemahnya kapasitas dan integritas pemerintah Kabupaten hingga Provinsi dalam pengelolaan dana otsus. (r)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru