Bireuen
Festival Parade Seni Budaya Bireuen Ditutup
BIREUEN– Wakil Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A.Gani SH.,M.Si diwakili Sekda Bireuen, Ir Zulkifli Sp resmi menutup Festival parade seni budaya yang digelar Dewan Kesenian Aceh (DKA) Kabupaten Bireuen, Senin malam ( 5/11/2018) di halaman Meuligoe Bireuen.
Pada kesempatan itu Sekda Bireuen Ir Zulkifli Sp menyampaikan sambutannya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah mengikuti festival seni budaya tersebut. Tradisi setiap kecamatan yang menjadi ciri khas dan ikon 17 kecamatan di Bireuen.
Kegiatan ini melibatkan 200 seniman tradisi yang bernaung di sanggar-sanggar di seluruh pelosok Kabupaten Bireuen. Namun kegiatan ini merupakan bertujuan untuk memajukan seni budaya dan sesuai ketentuan sejarah Aceh dimasa silam.
"Dengan berakhirnya acara ini, semoga dapat menumbuhkan pengetahuan dan pemahaman para peserta tentang arti pentingnya nilai-nilai budaya daerah yang tercermin dalam kreativitas budaya masyarakat, dengan berakhirnya acara ini, sekda berharap para peserta semoga kedepan dapat menjadi motivasi budaya ditingkat Nasional," sebut Sekda Bireuen.
Selain itu, sebut lagi Sekda Bireuen, juga dapat bermanfaat sebagai media untuk mempromosikan berbagai macam budaya daerah yang kita miliki kepada masyarakat luar, baik dalam skala daerah maupun nasional.
Dewan Kesenian Aceh (DKA) Kabupaten Bireuen telah berhasil mengharumkan dalam bidang budaya, diantaranya berhasil meraih penampilan terbaik tingkat internasional dalam acara Damanhour Folklore Festival di Cairo Mesir.
Dan meningkatnya prestasi dalam ajang Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7 beberapa waktu lalu. Menjadi perwakilan Aceh untuk Kategori Sendratari dalam Pameran dan Pertunjukan Seni se Sumatera.
Sebelumnya Ketua Dewan Kesenian Aceh (DKA) Kabupaten Bireuen, H Mukhlis A.Md mengucap terimakasih dan bersyukur kesemua unsur yang telah menyukseskan acara festival parade seni budaya yang digelarnya. Namun kegiatan ini telah dimulai berlangsung 3-5 November 2018.
Acara lomba festival parade seni budaya ini selama 3 hari, dewan juri telah memilih 6 penyaji terbaik. Penghargaan khusus, penyaji favorit dari dua tim kecamatan yang menyuguhkan tradisi budaya yang menarik sebutnya.
Lanjutnya lagi yang belum terpilih, juga tetap mendapatkan piagam dan uang pembinaan.
H. Mukhlis juga mengatakan telah melaksanakan seminar khasanah seni budaya, Senin (5/11/2018).
"DKA Bireuen pada akhir Desember mendatang akan mengikuti Parade Seni Budaya Nusantara di Semarang dan tahun depan, 2019 akan mempersiapkan festival rapai internasional di Kabupaten Bireuen," terang H Mukhlis. (MS)
Via
Bireuen