Km 92 Rawan Longsor, Pembangunan Akses Jalan Origon- Mendale Perlu Disegerakan

BENER MERIAH - Tingginya intensitas hujan yang mengguyur dataran tinggi gayo mengakibatkan beberapa badan jalan dilintasan Takengon-Bireun tertimbun longsor. Daerah yang sering mengalami longsong yakni di km 92, tepatnya di kampung Merie satu dan kampung Redines. 

Akibat longsor, jalan yang merupakan akses penting di daerah  penghasil kopi ini membuat pengendara terpaksa harus melintasi jalur alternatif yang melewati suka ramai atau lukup sabun-simpang balik. 

"Melihat kondisi tersebut tentu sangat menganggu, sekiranya perlu solusi terkait hal ini. Pembangunan ataupun pengaspalan akses jalan Origon sudah saatnya diprioritaskan, sebab ini bisa menjadi jalan alternatif penghubung takengon-Bener meriah", ungkap Armi salah satu masyarakat Bener Meriah, Sabtu (9/12).

Pemerintah provinsi Aceh diminta untuk segera menjadikan akses jalan Origon menjadi prioritas sebab memiliki banyak manfaat. "Kita berharap pemerintah provinsi bisa mengupayakan pembangunan ruas jalan tembus Kute kering - mendale  diutamakan, bila perlu di 2019 ini" ujar alumnus Fisip Unimal ini.

Dia juga menambahkan, jika terjadi longsor di kawasan km 92 pengendara harus berputar melalui lukup sabun atau suka ramai, itu akan memakan waktu ditambah lagi  macet karena ruas jalan yang sempit. 

"Pembukaan jalan origon manfaatnya banyak, selain jalur ini nantinya sebagai alternatif jalan tembus takengon, jalan ini juga sebagai jalan petani untuk ke lahan perkebunan, dan tentu juga bisa sebagai destinasi wisata nantinya", tutup Armi. (r)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru