Sungai Kuala Tripe Meluap Tiga Desa Digenangi Bajir

Kepala Desa Uyem Beriring Nasaruddin ketika dikonfirmasi menuturkan, banjir ini merupakan musibah sebab curah hujan sangat deras, di daerah hulu sungai tepatnya di daerah kecamatan Dubun Gelang atau kecamatan Blangkejeren. 

Hujan disana dimulai tepatnya  pada malam hari hingga menjelang malam. Pada Kamis malam, ya sudah barang tentu kalau disana hujannya deras maka desa kami yang berdekatan dengan sungai akan digenangi air, ujarnya.

"Ada sekitar 48 rumah warga yang tergenang air namun tidak mengalami kerusakan hanya digenangi air," imbuhnya.

Ini korban Banjir yang berasal dusun Pasir Indah, yaitu Aman IIta, A. Ris, A Mi, A. Mirja, A. Andalah, A. Riki, Jenisan, A. Rina, A. Riko, A. Surnia, A. Edah, A. Sapuan, A.Rabuman, A.Herman, inen Jenisan, Inen Seri, Inen Yus, A lati, A Aulia, Siman, A Riski Awal.

Sedangkan dari Dusun Mangga Dua, yaitu Aman Riki, A. Pribadi, Karmi, Badrul, A Zulpan, A Patih, Laksan, A Alia, A. Dilan, Sapuan, A.Rehan, A. Lasmi, A. Ijal.

Dusun Blangmungkur yaitu

Aman Pendi, A. Lahudin, A. Ita, A.Aripin, Ali, A. Kalim, A. Duan, Inen Adi, A. Nisa.

Kampung Pasir satu rumah terpaksa digusur atas nama Tia Aman Surni, dusun belah tue.

Desa pulo Gelime, ada empat rumah yang teremdam Aman Mahrub, A. Abadi, Jelani, Nyakraya.

"Kerugian warga saya rasa juga cukup besar, karena banyak hasil panen berupa padi yang terendam sekitar 24 kaleng  dan tidak dapat digunakan lagi, tanaman cabe 25 gulung, kambing 6 ekor, ayam 21 ekor, tanaman padi belum dihitung luas yang terendam," lanjutnya.

"Pihak  BPBD sudah meninjau lokasi banjir namun belum ada tanggapan dan upaya apapun. Kami berharap kepada pemerintah dan dinas terkait agar dapat memperhatikan daerah aliran sungai Kuala Tripe yang kondisinya  sudah mulai dekat dengan permukiman warga. Kalau setiap musim hujan kondisi kampung kami seperti ini tentunya" Kata kades Uyem Beriring

Pantauan media  kondisi lokasi banjir sudah mulai surut sejak pagi. Namun masyarakat Kampung Uyem Beriring, Desa Pasir, dan Desa Pulo Gelime masih bersedih dengan musibah ini. Mengingat banyak hasil panen yang tidak bisa diselamatkan lagi hingga berita ini dilayangkan bantuan berupa apapun belum ada yang sudah sampai ke warga. (kamsah galus)