Tangani Dampak Banjir BandangTIM BNPB-RI Investigasi ke Gayo Lues

BLANGKEJEREN - Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat  (BNPB-RI) yang di pimpin Jarwansyah S.Pd,MAP, MM selaku Kepala SubDit Pemantauan dan Pelaporan pada Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, turun melakukan survey atas  kerusakan yang di alami masyarakat  akibat Banjir Bandang yang melanda kabupaten gayolues beberapa hari yang lalu Minggu (23/12/218)

Dari 6 Kecamatan yaitu Putri Betung, Blangkejeren, Dabun Gelang, Rikit Gaib, Pantan Cuaca, dan Kecamatan Tripe Jaya, yang paling banyak mengalami kerusakan berat ada di Kecamatan Putri Betung dan Kecamatan Dabun Gelang.

Hal ini sesuai menurut hasil laporan yang disampaikan Ka.BPBD Gayo Lues Suhaidi SPd.MSi  melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Mhd Saleh M, SE kepada  media  Senin (24/12) di Blangkejeren.

Mhd Saleh M SE menjelaskan, kehadiran tim survey BNPB Pusat tersebut guna melihat langsung beberapa fasilitas Umum yang mengalami rusak berat seperti 11 Unit Jembatan gantung, Rumah ibadah, lahan pertanian, serta Rumah dan Pemukiman masyarakat.

Disebutkan, setelah melakukan sejumlah Investigasi ke lokasi Bencana Tim survey BNPB Pusat tersebut menjelaskan,  akan memproritaskan pembangunan 11 Jembatan Gantung antara lain, Jembatan Pintu Gayo 2 unit, Jembatan Marpunge Pekan 1 unit, Marpunge Titi 1 unit, Kampung Serkil 1 Unit, Air Panas 1 unit, Jembatan Ramung 2 unit, Jembatan Singah Mulo 2 Unit serta Jembatan  Siongal-ongal 1 Unit, disamping itu beberapa Tanggul Penahan Tebing pada DAS Kali Alas, yang dinilai Urgen dan mengalami kerusakan yang cukup berat.

Menurut perhitungan BNPB Pusat tersebut  yang mengalami kerusakan paling parah antara lain, 11 unit jembatan gantung, sekitar 20 Unit Rumah masyarakat,  termasuk satu Menasah di Kampung Marpunge Pekan, serta sekitar seratusan hektar lahan perkebunan dan persawahan yang tertimbun material pasir dan kayu gelondongan, jelasnya.

Dijelaskan, kedatangan langsung tim survey dari BNPB Pusat ini untuk mempercepat pembenahan fasilitas masyarakat yang rusak dan juga untuk perencanaan pengendalian DAS Kali Alas dan DAS Kuala Tripa selanjutnya ,  guna menghindarkan pemukiman dan lahan Pertanian dan Perkebunan warga selanjutnya dari ancaman Banjir Bandang di sepanjang kedua aliran Sungai tersebut, jelasnya (kamsah galus).

Teks foto : Tim Investigasi dan Survey BNPB Pusat di dampingi personil BPBD Gayo Lues pada saat meninjau lokasi Banjir Bandang yang rusak di Kecamatan Putri Betung, Gayo Lues Minggu (23/12)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru