Warga Blang Rangkuluh Minta Pemerintah Bangun Waduk Paya Sikameh Peudada Secara Permanen

BIREUEN - Intensitas curah hujannya yang tinggi mengakibatkan air di Waduk Paya Sikameh sering meluap dan menimbulkan Jebolnya tebing Waduk disebelah barat dengan lebar 30 meter dan Panjang 20 Meter dan Banjir melanda Gampong Blang Rangkuluh dan Desa Tanjong Seulamat.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Keuchiek Muhammad Abdullah, Desa Blang Rangkuluh, Jum'at, (14-12/2018) kepada awak media di lapangan pada lokasi jebolnya waduk Paya Sikameh Peudada.

Menurut Muhammad Abdullah (53) selaku Sekdes dan menjabat sebagai Plt Gampong Blang Rangkuluh, 23 rumah terendam oleh banjir, dikarenakan banjir jebolnya tebing Waduk di Payah Sikameh.

Akibat hujan selama kurang lebih 4 jam yang sangat deras dan meluap air di waduk serta terkikisnya tebing Waduk Paya Sikameh di sebelah barat Gampong Blang Rangkuluh hancur alias jebol, kata Sekdes Blang Rangkuluh.

Selain rusaknya tebing sebelah barat pada Waduk Paya Sikameh, 2 unit saluran pembagian arus aliran air pada pada pintu Waduk Paya Sikameh hancur total 100 meter kiri kanan, begitu juga saluran  pembagian air kesawah juga total rusak 1 meter, sekitar 300 meter sebelah barat tebing waduk yang jebol.

Sebut sejumlah warga kecamatan Peudada, banjir yang kedua ini sangat parah dari 16 Desa dalam Kemukiman Blang Birah dan Pintoe Batee serta Kemukiman Pucuk Alue Rheng terendam oleh banjir yang menimpa Ratusan rumah warga dikarenakan jebolnya Waduk Paya Sikameh hingga ke Desa Pulo Ara dan Gampong Ikue Alue serta airnya telah membajiri Jalan Lintasan Nasional Banda-Medan. Kemarin mobil yang melintas di jalan macet total beberapa jam.

Dampak dari banjir, warga kami menderita kerugian dan barangnya dalam rumah terendam oleh banjir tanpa bisa diselamatkan dari 23 rumah yang kena banjir. 5 rumah yang parah terkena banjir. Terdiri dari rumah milik Tgk Abubakar (63), rumah Ti Hafsah A.Gani (65), rumah M. Isa A.Gani (70), rumah milik Ismail Ibrahim(70), Azizah Hasem (55).

Plt Keuchiek Gampong Blang Rangkuluh juga menyampaikan hingga sore ini, bantuan masa panik dari Pemerintah Daerah Bireuen. Kami belum terima bila adanya bantuan stok pangan seperti Sembako, Beras, Roti, Air Mineral, Indomie, Minyak Goreng, Telur, ikan Asin, kain selimut atau kelambu diserahkan oleh dinas terkait, seperti Dinas Sosial kepada warga, sebutnya Muhammad Abdullah Menjabat Plt Keuchiek Blang Rangkuluh.

Selain itu fasilitas jalan usaha tani Penghubung Cot Pu'uek Blang Rangkuluh Via Gampong Alue Sijuek rusak total jarak 60 meter tidak bisa dilalui lagi oleh warga yang pergi ke sawah dalam beberapa hari kedepan bila tidak dibantu oleh beberapa alat berat untuk dibersihkan, dengan akan dialihkan lahan sawah tersebut oleh masyarakat akan dijadikan sebagai lahan kebun tanaman muda lainya selain padi. 

Harapan kami pada Pemkab Bireuen dan DPRK Bireuen serta Gubernur bersama DPRA bisa mengakomodir kebutuhan terdesak kami supaya Waduk Paya Sikameh bisa dibangun kembali fisiknya secara permanen dan berkualitas dengan bisa mencegah terjadinya banjir luapan saat musim hujan tiba, tutup Muhammad Abdullah. (Iq)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru