Basrun Yusuf Datangkan Alat Berat Bersihkan Jalan Longsor di Gampong Pintoe Rimba Peudada

BIREUEN - Paska Banjir dan longsor akhir pekan kemarin penghujung tahun 2018, kecamatan Peudada merupakan salah satu dari beberapa kecamatan yang mengalami banjir dan longsor paling parah.

H Basrun Yusuf SH menurunkan alat berat untuk membesihkan tanah longsor yang telah menimbunkan badan jalan usaha petani masyarakat di kebun Pintoe Rimba Peudada.

"Kita kerahkan satu unit alat berat beco dengan menyewa dua unit mobil dum truk warga untuk mengangkut bongkahan tanah longsor yang menimbunkan badan jalan usaha tani masyarakat peudada," ujarnya, Kamis (3/1).

Lanjutnya, saat ini warga sangat sulit dan harus ekstra hati hati dalam menanjak dengan sepeda motor apalagi dengan mengangkut barang dibelakang kereta.

"Alhamdulillah dalam beberapa hari kedepan sudah selesai dibersihkan dan dibuang bongkahan tanah longsor yang menimbunkan badan jalan usaha tani, sehingga bisa memudahkan kelancaran akses jalan ke kebun masyarakat tanpa hambatan akses perekonomian warga kedepannya," tambahnya.

H Basrun Yusuf SH sangat menyesalkan lambatnya proses penanganan tanggap darurat paska banjir dan longsor, baik di waduk Paya Sikameh Blang Rangkuluh maupun Longsor di  jalan usaha tani Desa Pintoe Rimba. Hal ini akibat kurang peka Pemkab Bireuen melalui dinas terkait terhadap masalah rusaknya Fasilitas Publik.

Melihat kondisi Pemkab Bireuen tidak siap terhadap penanganan masalah banjir dan longsor dengan tanggap darurat, sehingga kita membantu mendatangkan satu unit alat berat beco dan dua dum truk  ke lokasi bencana longsor pada kawasan jalan lintasan usaha petani Pintoe Rimba Peudada. 

"Kedepan Pemkab Bireuen melalui dinas terkait bisa lebih cepat menerapkan model perencanaan penanganan tanggap darurat paska bencana dengan cepat, efektif dan efesien serta bisa hadir solusinya secara nyata terwujud. Lambannya penanganan, tentu yang menderita dan rugi adalah warga petani setempat," tutupnya. (Iq)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru