News
Pemkab Galus dan AGC Tanam 5000 Pohon di Aliran Sungai Pining
BLANGKEJEREN - Aceh Green Community dan Pemerintah kabupaten Gayo Lues tanam 5000 bibit pohon di sepanjang aliran sungai Pining dan lahan kritis kegiatan ini meliputi di empat kampung kecamatan pining (Gajah, Uring, Pepelah dan Pintu Rime) masing-masing kampung akan menanam sebanyak 1.250 batang.
Kegiatan ini dibuka secara simbolis oleh Bupati Gayo Lues, H. Muhammad Amru di kulem kolak, kampung Gajah, kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, Kamis, (10/01/2019)
Koordinator Aceh Grend Community, untuk wilayah Gayolues, Syaiful Isky mengatakan, ada tujuh jenis, pohon yang ditanam di aluran sungai dan lahan keritis diantaranya bibit pohon Aren 2.000 batang, bibit pohon mahoni 1.100 batang, bibit pohon pinang 600 batang, bibit pohon sengon 600 batang, bibit pohon petai 300 batang, bibit pohon asam Jawa 300 batang dan bibit pohon Ketapang 100 batang jelasnya,
Ketua umum Aceh Green Community Suhaimi menjelaskan, kegiatan penanaman pohon dan lounching gerakan gemar menanam pohon hari ini merupakan serangkaian kegiatan sebelumnya.
Ia menyebutkan, Aceh Grend Community juga sudah melakukan pendampingan pendidikan desa untuk menjadi desa mandiri dan paham arti berapa pentingnya untuk menjaga lingkungan hutan.
"Selama ini AGC bekerja sama dengan USAID Lestari untuk menjaga hutan. Perlu kita ketahui, hutan merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat, berbicara hutan berarti kita bicara tentang masa depan anak cucu kita. Kegiatan gemar menanam paham harus dilakukan secara terus-menerus, bukan sekedar seremonial, kita wajib menjaga alam ini untuk anak-anak kita di masa yang akan datang," ujarnya.
"Untuk kedepannya, Aceh Grend Community sangat berharap, bapak Bupati Gayo Lues bisa melanjutkan pengelolaan pohon aren di daerah kecamatan Pining ini, dan saya yakin pohon aren ini suatu saat bisa menjadi salah satu icon Gayo Lues, produk unggulan dan bisa dikenal tingkat nasional dan internasional," tandasnya.
Bupati Gayo Lues, H.Muhammad Amru dalam sambutannya mengatakan, kehadiran dan kegiatan Aceh Grend Community telah mengetuk kesadaran masyarakat kabupaten Gayo Lues bahwa, betapa pentingnya untuk menjaga dan mengelola lingkungan hutan dengan baik.
"Tanggal 10 Januari merupakan hari sejuta pohon sedunia, dan harus kita sadari kegiatan semacam ini tidak boleh sekedar seremonial saja, harus ada tindak lanjut penanaman pohon sebagai lanjutan dari kegiatan ini, sekaligus sebagai bukti keseriusan kita untuk menjaga lingkungan di kabupaten Gayo Lues," ujarnya.
Bupati melanjutkan, jika semua elemen tidak memiliki komitmen tinggi untuk menjaga lingkungannya, maka sama halnya masyarakat dilingkungan tersebut sedang mengundang bencana dahsyat dimasa yang akan datang.
"Perhatikanlah selama ini, telah terjadi bencana, dimusim kemarau terjadi kekeringaan, dan musim hujan terjadi longsor dimana-mana. Untuk mengantisipasi bencana alam semacam ini maka kita harus gemar menjaga lingkungan, dan gemar menanam pohon," terangnya.
Bupati menjelaskan, mayoritas masyarakat di kabupaten Gayo Lues masih sangat bergantung kepada hutan, kalau ini tidak diatur dan masyarakat yang masih menggantungkan hidup terhadap hutan tidak dibina dan disadarkan betapa pentingnya menjaga lingkungan hutan, maka ini akan sangat membahayakan, terutama masyarakat yang ada disepanjang aliran sungai. (kamsah galus)
Via
News