News
PESAWAT Uji Olahraga Ekstrim di Lokop Aceh Timur
NET ATJEH, ACEH TIMUR --- Bagi pencinta olahraga air, belum sempurna jika tak menguji nyali di arena arung jeram sungai lokop Kecamatan Serbajadi.
Tim Persatuan wartawan Aceh Timur (Pesawat) perdana melakukan ujinyali arung jeram sungai Lokop.
Tim yang terdiri dari 20 orang berangkat menuju Serbajadi pada Sabtu 5 januari 2019, dan tiba di lokop tim pesawat disambut oleh masyarakat setempat.
Tim mendirikan kemah di tepian sungai Lokop yang masuk wilayah desa Ujung Karang.
Pagi Minggu 6 Januari Tim memberikan briefing dari pemandu warga setempat bernama Safrizal alias Robot dan kawan kawan. Ketua pesawat Seni Hendri mengatakan bahwa arung jeram tersebut adalah yang perdana dilakukan oleh tim Pesawat.
Ketua pemandu Safrizal menuturkan bahwa arus yang dilalui oleh tim pada arung jeram sangat berisiko, karena beberapa titik arus sungai lokop sangat deras dan dalam mencapai 30 meter.
"Titik start kita dari lokasi Tampa kolak, yang jaraknya sekitar 11 kilo meter dari jembatan lokop desa Jreng. kita melewati arus sungai yang berdinding karang menggunakan rakit ban. Rakit ban pasti menabrak karang dan batu besar di tengah tengah sungai, kemungkinan rakit kita terbalik," kata Safrizal kepada tim.
"Kami tidak berani menjamin keselamatan kawan kawan karena fasilitas kita juga tak memadai, jika kawan kawan berani mengambil resiko, kita mulai arung jeram ini," katanya lagi.
Sepakat tim pun memutuskan berani mengatasi rintangan pada rute arung jeram sungai lokop.
Tim berangkat menuju lokasi Tampakolak pukul 9.00 WIB dan tiba pukul 10 WIB kelokasi tampa merupakan titik start arung jeram. Para pemandu memperiapkan Ban yang diikat dengan tali dan kayu membentuk rakit yang aman digunakan.
Setelah rakit yang dirancang khusus pemandu, tim yang terbagi dua regu. regu Ardiansah dan Regu Seni Hendri mulai menaiki rakit ban itu melalui arus sungai Lokop.
Baru memulai pada arus deras pertama rakit ban yang ditunggangi ketua pesawat Seni Hendri terbalik menabrak karang, seluruh tim berhamburan dari rakit, dua orang sempat tenggelam tetapi pemandu yang mengawal dengan sigap menyematkan tim.
Setelah insiden itu tim kembali mendarat dan dibriefing oleh pemandu bahwa dalam perjalanan mengarungi sungai di larang bersukaria, dan tetap berdoa serta tetap berpegangan pada rakit.
Tiba di arus atu mengapit pemandu menghentikan laju rakit, dan meberikan briefing, "Di arus atu berapit kami meminta tim mendarat melewati lokasi ini, karena kami tak bisa mengendalikan rakit di arus yang paling rawan ini, kita dapat menabrak batu, lebih baik regu mendarat kemudian menaiki rakit di ujung arus, kata Matsah yang juga pemandu.
Tim pun malalui jalan darat sekitar 500 meter beberapa orang dari tim tetap mengotot melintasi arus atu berapit.
Tim melanjutkan perjalanan dengan selamat dan tiba di titik mendarat ujung karang pukul 14.00 WIB.
Sementara itu tokoh pemuda Serbajadi Eje Wen menangatan sangat mengapresiasi kegiatan arungjeram oleh Pesawat, dia mengharapkankan pemerintah dapat mendukung dan membangun objek wisata Islami di Serbajadi.
Kita mengarapkan pemerintah mendukung dan membangun objek wisata di serbajadi, karena disini memiliki 23 lokasi air terjun, 2 lokasi air panas, dan lokasi arung jeram, semua objek ini masih belum memiliki fasilitas yang memadai, sehingga wisatawan lokal seperti tim pesawat hanya menggunakan ban karet mobil, dan kayu sebagai alat arung jeram sedang pelampung tidak ada.
"Maka dari itu kita meminta pemerintah dapat membantu memfasilitasi yang menjadi objek wisata disini, sehingga objek wisata Serbajdi Lokop menjadi objek wisata lokal dan internasional," katanya. ()
Via
News