Budpar
Akhir Pekan ini, Disbudpar Aceh Gelar Festival Sate Matang di Bireuen
BIREUEN - Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Aceh guna terus memacu minat wisatawan mancanegara maupun domestik, untuk menikmati potensi wisata di bumi serambi Mekkah. Termasuk, gencar memperkenalkan aneka kuliner khas tanah rencong lewat ragam kegiatan.
Salah satunya yakni mengeksploitasi makanan populer, khas dari Kabupaten Bireuen yaitu Sate Matang. Selain memacu pertumbuhan ekonomi rakyat, juga diharapkan mampu memberi konstribusi terhadap pajak domestik bruto (PDB).
Sate Matang telah dikenal masyarakat luas, sehingga menjadi pilihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, untuk terus melestarikan kuliner khas ini dan menggelar Fesitval Sate Matang 2019, Sabtu-Minggu (30-31/3) di lapangan Galaticos Cot Gapu, Bireuen.
"Kita berharap, dengan Festival Sate Matang ini, mampu mendongkrak potensi ekonomi rakyat, melalui wisata kuliner. Disamping juga, melestarikan kekayaan khasanah budaya Aceh asal Kabupaten Bireuen," ungkap Dra. Irmayani, Kabid Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh kepada awak media ini, Kamis (28/3).
Dia menuturkan, kegiatan ini terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan sasaran keterlibatan dan peran masyarakat, praktisi bisnis serta para pemerhati kuliner lokal maupun nasional.
Menurutnya, acara dimulai sejak pukul 10.00 wib hingga 22.00 wib, dengan aneka ragan bentuk kegiatan. Diantaranya, pameran yang diikuti puluhan pedagang sate matang dan kuliner khas bireuen lainnya, mulai nagasari hingga kopi. Di saat upacara pembukaan juga digelar khanduri sate matang yang akan membagikan 1000 porsi sate matang secara cuma-cuma.
"Kami juga menggelar kompetisi berbasis skill, dengan lomba cara memasak Sate Matang, diikuti puluhan gerai serta 17 Kecamatan di Kabupaten Bireuen. Selain itu kompetisi yang menghibur juga ikut memeriahkan acara seperti lomba tusuk sate tercepat, serta aneka acara hiburan yang memeriahkan kegiatan ini," tutupnya. (*)
Via
Budpar