Disdik
Dinas Pendidikan Aceh Sukses Gelar Lomba Kompetensi Siswa SMK seAceh tahun 2019
BIREUEN - Pembangunan sektor pendidikan merupakan cara paling efektif dalam mendapatkan sumber daya manusia yang handal. Salah satu jenis pendidikan yang ideal untuk melahirkan SDM terampil itu adalah melalui pendidikan kejuruan dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan kerja.
Demikian sambutan Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansya saat membuka Lomba Kompetensi Siswa SMK seAceh tahun 2019 di Bireuen, Sabtu 7 September 2019. Di LKS para peserta akan diuji kemampuannya sesuai kategori yang dilombakan.
Begitu pentingnya pendidikan kejuruan ini, sehingga Presiden mengeluarkan Instruksi Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia kita.
Instruksi itu tentu sejalan dengan kondisi Aceh yang saat ini sangat membutuhkan banyak tenaga terampil di berbagai sektor usaha. Apalagi saat ini Pemerintah Aceh sedang berupaya menyiapkan proyek besar di bidang energy dan pengembangan kawasan ekonomi khusus. Tentu ke depan, akan dibutuhkan banyak tenaga kerja terampil, ujarnya.
Oleh sebab itu, Pemerintah Aceh terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan melalui program Aceh Carong, Aceh Meuadab dan Aceh Teuga. Aceh Carong menekankan pada kemampuan daya saing dan kualitas pendidikan, Acèh Meuadab fokus pada upaya memperkuat nilai-nilai keislaman di kalangan anak-anak muda Aceh, sedangkan Acèh Teuga fokus kepada penguatan prestasi olahraga khususnya generasi muda.
Salah satu upaya untuk menjalankan program itu adalah semangat kita untuk menjalankan Instruksi Presiden dengan mengembangkan SMK di Aceh. "Untuk itu, kita membutuhkan dukungan dari semua stakholder untuk menjalankan misi tersebut. Semua dukungan itu kita harapkan dapat meningkatkan kualitas SMK di Aceh sehingga mampu menghasilkan alumni-alumni yang berkualitas."
Tambahnya, "Saya sendiri sangat bangga, sebab dari tahun ke tahun prestasi siswa SMK Aceh mulai meningkat. Hal itu bisa kita lihat dari hasil Lomba Kompetensi SMK tingkat nasional yang selalu diikuti utusan dari Aceh. Bahkan pada LKS SMK tingkat Nasional di Yogyakarta Juli 2019 lalu, siswa SMK asal Aceh mampu meraih empat medali. Torehan itu membuktikan bahwa kualitas SMK kita mampu bersaing di tingkat nasional."
Ke depan ini, kita akan terus meningkatkan kualitas semua SMK yang ada di seluruh Aceh. Untuk itu, kita perlu berupaya menciptakan kondisi belajar yang nyaman serta menghadirkan daya saing dan semangat berkompetisi yang sehat.
"Pemahaman siswa SMK tentang Revolusi Industri 4.0 mutlak harus diperkuat, mengingat semua aktivitas usaha saat ini sudah menggunakan sistem digital yang terkoneksi dengan internet. Para siswa SMK harus siap menghadapi era ini dengan memperdalam pengetahuannya di bidang teknologi informasi. Karena itu, semangat belajar dan berkompetisi harus ditingkatkan."
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs. Rachmat FitrI HD. MPA dalam laporannya kepada Plt Gubernur Aceh menyampaikan, Kegiatan Lomba LKS SMK Tingkat Provinsi Aceh yang ke-28 ini melombakan 39 cabang lomba, yang dipusatkan di Kabupaten Bireuen dan Kota Lhokseumawe.
Selain itu Panitia juga menyediakan stand pameran produk inovasi unggulan untuk setiap perwakilan MKKS-SMK masing-masing Kabupaten/Kota, PT. Innovam Indonesia dan beberapa Lembaga DUDI lainnya. Tujuan utama pelakasanaan pameran ini supaya masyarakat bisa melihat langsung buah karya anak-anak SMK dan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SMK.
Selain itu, Kegiatan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) jenjang SMK bertujuan Menyediakan wahana bagi siswa SMK untuk mengasah karakter positif, produktif, kreatif, dan inovatif serta Memotivasi siswa SMK untuk meningkatkan keahlian sesuai standar dunia usaha dan industri;
Mendorong produktivitas siswa SMK untuk mampu bekerja secara optimal dan menghasilkan produk inovatif serta meningkatkan kerjasama yang lebih intensif antara lembaga pendidikan (SMK) dengan dunia usaha/dunia industri (DUDI), asosiasi profesi dan berbagai pihak lainnya;
Memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa SMK untuk berkompetisi secara positif;
Menyediakan sarana pengembangan dan pengakuan keunggulan kerja bagi siswa SMK yang memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan dunia kerja;
Serta memberikan pengalaman untuk mencapai prestasi tertinggi di bidangnya dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran dan mengasah soft skill.
"Peserta akan kita seleksi secara objektif dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas oleh para juri yang secara khusus kita hadirkan dari P4TK serta dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) terkait. Jumlah keseluruhan 764 peserta, terdiri dari 414 siswa dan 350 guru pendamping," imbuhnya.
"Kita harapkan terpilihnya putra/putri terbaik Aceh dalam bidang lomba yang mereka ikuti serta dapat meningkatan kreativitas siswa dalam bidang skill dan berkembangnya sikap kompetitif dalam diri siswa serta terasahnya kepekaan siswa dalam menghargai karya orang lain, lapornya.
Kegiatan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) jenjang SMK berlangsung mulai tanggal 7 hingga 11 September 2019. Kegiatan tersebut ditutup oleh Bupati Bireuen H. Saifannur.
Bupati Bireuen dalam pidatonya mengatakan, Siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK sesuai dengan slogannya, "SMK Bisa..! SMK Hebat..! Siap Kerja: Santun, Mandiri dan Kreatif". Maka harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja baik yang bertaraf nasional maupun internasional. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin canggih dan lowongan pekerjaan yang semakin sulit maka SMK lah solusinya.
Bupati Bireuen dalam pidatonya mengatakan, Siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK sesuai dengan slogannya, "SMK Bisa..! SMK Hebat..! Siap Kerja: Santun, Mandiri dan Kreatif". Maka harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja baik yang bertaraf nasional maupun internasional. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin canggih dan lowongan pekerjaan yang semakin sulit maka SMK lah solusinya.
"Pembangunan sektor pendidikan merupakan cara paling efektif dalam mendapatkan sumber daya manusia yang handal. Salah satu jenis pendidikan yang ideal untuk melahirkan SDM terampil yaitu melalui pendidikan kejuruan dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan kerja," sebut Bupati.
Begitu pentingnya pendidikan kejuruan ini, sehingga Presiden mengeluarkan Instruksi Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia kita.
Salah satu upaya untuk menjalankan program itu adalah semangat kita untuk menjalankan Instruksi Presiden dengan mengembangkan SMK di Aceh tidak terkecuali di Kabupaten Bireuen ini, untuk itu, dukungan dari semua pihak terutama Dinas Pendidikan Aceh, guru, Dinas atau lembaga terkait sangatlah penting sehingga dapat terimplementasikan intruksi Presiden tersebut.
Bagi anak-anak kami yang nantinya terpilih sebagai juara dari masing-masing cabang lomba untuk tidak berpuas diri, teruslah pertahankan prestasi yang sudah ada demi menggapai segudang prestasi di berbagai even lainnya baik di tinggkat Kabupaten/Kota, tingkat Provinsi, tingkat Nasional bahkan manca negara.
"Bagi yang belum juara teruslah belajar dan berlatih demi menggapai cita-cita, kekalahan bukanlah penghalang menuju kesuksesan, kalian semua adalah para juara. Siapapun yang terpilih sebagai pemenang di tingkat Provinsi, agar mempersiapakan diri untuk mengadapi (LKS) Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada tahun 2020 nanti."
Ingatlah bahwa lomba di tingkat nasional, anak-anak sekalian akan membawa nama Aceh bukan nama sekolah atau pun Kabupaten/Kota sehingga nama harum Aceh bisa dikenang oleh peserta lain dari seluruh Provinsi di Indonesia.
Ini cabang lomba dan para juara Lomba Kompetensi Siswa SMK seAceh
Autobody Repair
1. Muhammad Qudsi SMKN 1 Bireuen
2. Wahyu Isnanda SMKN 2 Banda Aceh
3. Muhammad Kholis SMKN 2 Sigli
Automobile Teknologi
1. Rizki Maulana SMKN 1 Bireuen
2. Muhammad Ramzi SMKN 2 Banda Aceh
3. Dedi Irawan SMKN 2 Meulaboh
Industrial Control
1. Ilham Ramadhan SMKN 2 Langsa
2. Rian Trinobeth SMKN 3 Takengon
3. M Nur Saputra SMKN 1 Jeumpa
Refigeneration
1. Muhajir D SMKN 1 Bireuen
2. Ahmalul Khalis SMKN 2 Banda Acceh
3. Muhammad Rico Afrizal SMKN 2 Karang Baru
Elektrical Installation
1. Arjuna Winata SMKN 1 Langsa
2. Rita Sofianto SMKN 2 Meulaboh
3. M Rizki Ramadhan Putra SMKN 2 Banda Aceh
Welding
1. Lukmanul Hakim SMKN 1 Bireuen
2. M Khairur Raziqin SMKN 2 Langsa
3. Mulyadi SMKN 7 Lhokseumawe
CADD Building
1. Muhammad Auladil SMKS Ulumuddin Lhokseumawe
2. Nurul Husna SMKN 2 Karang Baru
3. Zaul Ghifari SMKN 2 Banda Aceh
Carpentry/Cabinet Making
1. Haris Nurul SMKN 1 Bireuen
2. Ofin Alafanta SMKN 1 Tapsel Simeulue
3. Reza Fitrawan SMKN 1 Bener Meriah
Wall an Floor
1. Muhajir Fikri Ardiansyah SMKN 2 Langsa
2. Suriadi SMKN 2 Karang Baru
3. Adie Mirza Munthe SMKN 2 Banda Aceh
Bricklaying
1. Mujiburrahman SMKN 1 Bireuen
2. Muhammad Al Chalil SMKN 2 Banda Aceh
3. Maulan Fikri SMKN 1 Masjid Raya Aceh Besar
Joinery
1. M Rajif Akmal SMKS Ulumuddin Lhokseumawe
2. Iswandi SMKN 1 Bireuen
3. Loloh Kuwatema SMKN 1 Bener Meriah
Plumbing dan Heating
1. Muraji SMKN 2 Sigli
2. Dedek Tri Aji SMKN 2 Gunung Meriah, Singkil
3. Alwi Ikhsan SMKN 2 Banda Aceh
Electronic Aplication
1. Rizki Aulia Maulana SMKN 1 Lhokseumawe
2. Sayed Fachurazi SMKN 2 Banda Aceh
3. T Fery Ferdiansyah SMKN 2 Langsa
Mechatronics
1. Ahyar Mustafa/Muhammad Fajri SMKN 2 Banda Aceh
2. Niko Ardiansyah/Muhammad Rifai SMKN 2 Langsa
Printing
1. Refaldi Angga SMKN 1 Banda Aceh
2. Fitra Yandi SMKN 2 Peusangan
3. Muhammad Miswari SMKN 3 Lhokseumawe
Graphic Desain
1. Teuku Agusdian Azimi SMKN 1 Banda Aceh
2. Hanifa Saumi Rahma SMKN 1 Tapaktuan
3. Naufal Sultana Pazeth SMKN 1 Mubarkeya Aceh Besar
IT/Software
1. Yohan Wirayudha
2. Ali Ihsan Kamil SMKN 2 Langsa
3. Ghazali Takary SMKN 1 Al Mubarkeya, Aceh Besar
Information Teknologi
1. Teuku Hafiez Ramadhan SMKN 1 Banda Aceh
2. Farhan Rezki Ramadhan SMKN 1 Tapaktuan
3. Ayatullah Rohullah Khomeni SMKN 1 Lhokseumawe
Web Desain
1. Zulfahmi SMKN 1 Lhokseumawe
2. M Fadhlan SMKN 1 Al Mubarkeya, Aceh Besar
3. Abda Zikri SMKN 1 Karang Baru
Bilingual Secretary
1. Zulaifah Ulaiya SMKN 1 Peusangan
2. Putri Amalia Husna SMKN 1 Banda Aceh
3. Ayu Rahma SMKN 1 Takengon
Marketing/Visual Merchandising
1. Putri Rozana SMKN 1 Sigli
2. Cut Aulia Rahmah SMKN 1 Peusangan
3. Devi Maullida Sari SMKN Banda Aceh
Accounting
1. Istia Fazalika SMKN 1 Banda Aceh
2. Desviya Eka Putri SMKN 1 Takengon
3. Clara Selviani SMKN 1 Kualasimpang
Cooking
1. Dwihana Sujidah SMKN 2 Lhokseumawe
2. Hanif Farhan B SMKN 3 Banda Aceh
3. Khaira Haniya SMKN 3 Langsa
Restaurant Service
1. Amira Nisrina SMKN 3 Banda Aceh
2. Haikal Al Hakim SMKN 2 Lhokseumawe
3. Ika Wulan Dani SMKN 1 Al Mubarkeya, Aceh Besar
Hotel Accommodation
1. Almunawar Gayo SMKN 1 Takengon
2. Natasya Al Amin SMKN 3 Banda Aceh
3. Hasymia Lafta SMKN Jeunieb, Bireuen
Tourist Industri
1. Nikmaturrofiah SMKN 1 Takengon
2. Tazkira SMKN 1 Banda Aceh
3. Zuyyina SMKN 3 Lhokseumawe
Beauty Therapy
1. Siti Ulfa SMKN 2 Lhokseumawe
2. Resa Bulan Dari SMKN 3 Meulaboh
3. Maisura SMKN 3 Banda Aceh
Ladies And Man's Hairdressing
1. Anna Marta Tambunan SMKN 1 Kutacane
2. Annisa Dian S SMKN 3 Banda Aceh
3. Anisa SMKN 2 Lhokseumawe
Ladies Dressmaking
1. Julia Jahara SMKN 3 Banda Aceh
2. Marlisa SMKN 1 Calang
3. Cut Fitrah Rahmadani SMKN 1 Peusangan
Landscape And Gardening
1. Nur Meria Agustin/Frenddy Wibowo SMKN 1 Karang Baru
2. Toni Hermawan/M Ali ihsan SMK PP N Sare, Aceh Besar
3. Syakban Nur/Farah Diba SMK PP N Bireuen
Post Harvest Teknologi
1. Siska Adela SMKN 1 Karang Baru
2. Putri Ilhas SMKN 1 Peureulak
3. Hera Novita Sari SMKN 1 Penanggalan Subulussalam
Agronomy
1. Kinanti SMKN 1 Karang Baru
2. Aufa Inayatillah SMK PPN Saree
3. Yusrizal SMKN 1 Peureulak
Lifestock/Animal
1. Adinda Sabrina SMK PPN Saree
2. Tiara Adelia SMKN Karang Baru
3. Miksalmina SMKN 1 Gandapura
Word Craft
1. Maulida SMKN 4 Lhokseumawe
2. Ikhsan Maulana SMKN 1 Mesjid Raya Aceh Besar
Kriya textile
1. Inava Tiara SMKN 4 Lhokseumawe
2. Dika Pertama Sari SMKN 1 Mesjid Raya Aceh Besar
Animation
1. Zuchra Azizi SMKN 2 Lhokseumawe
2. Ashri Nurhajizah Rahman SMKN 1 Karang Baru
3. Muhammad Azimi Rohali SMKN Langsa
Industrial Farmaceutia
1. Syifaul Rahmah SMK Farmasi Cut Meutia Banda Aceh
2. Rina Asna Dara SMK Kesehatan Darussalam, Lhokseumawe
3. Meri Agustina SMKN 2 Taman Fajar Aceh Timur
Nautika
1. T Mahruzal SUPM Ladong Aceh Besar
2. Dedi Pradana SMKN 1 Bendahara Aceh Tamiang
3. Al Munzir SMKN 3 Labuhan Haji
Fishery
1. Kurnia Hadi Kusuma SUPM Ladong, Aceh Besar
2. Istiqamarus Shafna SMKN 3 Sinabang
3. Azira SMKN 1 Jeunieb. [ADV]
Via
Disdik