Parlementaria
Anggota DPRA Tarmizi Panyang Serahkan Proposal Pembangunan Jembatan Lhok Cut ke Plt Gubernur Aceh
BANDA ACEH – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Tarmizi alias Panyang kembali menyerahkan proposal pembangunan jembatan Lhok Cut, Kecamatan Sawang, yang menghubungkan Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bireuen.
Proposal tersebut diserahkan langsung ke Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah pada Rapat Paripurna DPRA di Banda Aceh, Selasa (30/6/2020).
Tarmizi yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Aceh (PA) mengatakan, proposal pembangunan jembatan Lhok Cut merupakan yang kesekian kalinya diserahkan, namun sejauh ini belum ada kejelasan dari Pemerintah Aceh perihal kapan akan dibangun.
Padahal, kata Tarmizi, eksistensi jembatan tersebut sangat penting untuk mendongkrak perekonomian warga setempat, karena selain menghubungkan langsung antara Kecamatan Sawang Aceh Utara dengan Kabupaten Bireuen, juga menjadi urat nadi dalam mengangkut hasil panen mereka.
Namun sayangnya kondisi jembatan gantung saat ini berada dalam keadaan rusak parah dan memprihatinkan. Kondisi ini tentu sangat membahayakan bagi keselamatan masyarakat yang melintasinya. Tarmizi mengaku sudah tiga kali mengajukan anggaran perbaikan jembatan gantung dimaksud, namun tak kunjung diperbaiki.
Foto: Jembatan gantung Lhokcut Kecamatan Sawang, Aceh Utara, ambruk saat dilintasi mobil pada Selasa (12/11/2019) lalu.
"Karena sangat penting dan mendesak, kita mengharapkan perhatian serius dari Plt Gubernur Aceh agar jembatan gantung Lhok Cut Kecamatan Sawang dapat dijadikan salah satu prioritas pada tahun anggaran 2021. Pemerintah Aceh kiranya dapat mengalokasikan anggaran serta memulai pembangunannya tahun 2021," harap Tarmizi.
"Keberadaan jembatan Lhok Cut ini sangat penting bagi masyarakat di dua kabupaten, yaitu Aceh Utara dan Bireuen. Bahkan jembatan ini nantinya dapat menjadi alternatif jika suatu waktu jembatan Krueng Mane di Jalan Banda Aceh-Medan runtuh seperti yang terjadi pada jembatan Kuta Blang, Bireuen, beberapa waktu yang lalu," sambung anggota DPRA asal Dapil Aceh Utara – Lhokseumawe itu.
Sekedar informasi, Tarmizi Panyang telah mengusulkan pembangunan Lhok Cut tersebut sejak tiga tahun yang lalu, namun tiga kali pergantian tahun anggaran tak kunjung direspon.
Pada Kamis (19/12/2019) lalu, sejatinya Pemerintah Aceh melalui Kadis PUPR yang diwakili Kasi Program, Kurnia, telah meninjau langsung jembatan Lhok Cut, akan tetapi sejauh ini belum ada kejelasan apakah akan dibangun di tahun anggaran 2021 atau tidak.
Menurut perkiraan, pembangunan jembatan Lhok Cut membutuhkan anggaran sekita Rp 15 miliar
Via
Parlementaria