Parlementaria
Iskandar Ali: Potensi Objek Wisata di Aceh Besar Cukup Besar
Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali, SPd, MSi mengatakan, Aceh Besar memiliki cukup besar potensi obyek wisata yang harus dikembangkan dan dipromosikan.
"Obyek Wisata Pulo Aceh, Lampu'uk, dan daerah obyek wisata lainnya cukup indah dan mempesona," ujar Iskandar Ali , Rabu (24/3/2021).
Kata Iskandar yang juga Ketua DPD PAN Aceh Besar ini, potensi-potensi yang ada di Aceh Besar, seperti kuliner dan souvenir perlu dikemas dan dipromosikan kepada wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara.
“Karena di Indonesia khususnya, dan Aceh pada umumnya tentu mempromosikan keindahan alam di daerahnya dan ini juga harus beriringan dengan menyajikan kuliner khas Aceh Rayeuk untuk membuat wisatawan akan ketagihan ketika mencicipinya,” ujarnya.
Menurut Iskandar Ali, sebagai pimpinan legislatif, dia bersama pemkab sangat berkomitmen untuk memajukan obyek wisata di Aceh Besar.
Karena dengan berkembangnya obyek wisata yang bersyariat akan membangkitkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Kita miliki potensi dan perlu dipromosikan obyek wisata demi kemakmuran rakyat Aceh Besar," pungkas Iskandar Ali.
Kecamatan Pulo Aceh menyimpan keindahan bawah laut dan terumbu karang yang masih bagus. Sehingga, destinasi ini cocok dikembangkan sebagai kawasan wisata diving bagi para diver dari dalam maupun luar negeri.
Titik spot diving di kawasan Pulo Aceh terbilang banyak. Namun belum didata secara detil titik-titik yang berpotensi untuk dijadikan daya tarik wisata di kawasan pulau terdepan Indonesia.
Pulo Aceh merupakan daerah kepulauan yang di kawasan ini terdapat dua pulo besar (pulo dalam bahasa Indonesia diartikan pulau) yaitu Pulo Nasi dan Pulo Breuh. Kecamatan Pulo Aceh terdapat tiga kemukiman (mukim) dan 17 gampong (desa).
Tiga kemukiman tersebut yaitu Mukim Pulo Breuh Utara, Mukim Pulo Breuh Selatan, dan Mukim Pulo Nasi. Penduduk Kecamatan Pulo Aceh yaitu berjumlah 4.385 jiwa atau sekitar 1.344 Kepala Keluarga (KK), dengan mata pencarian sebagai nelayan dan petani.
Pulau yang termasuk ke dalam salah satu kawasan Sabang ini memiliki banyak potensi pariwisata, khususnya pariwisata bahari, wisata sejarah, dan wisata Alam. Adapun beberapa potensi wisata bahari yang terdapat di Pulo Aceh antara lain Pantai Nipah, Pantai Deumit, Pantai Deudap, Pantai Alue Reuyeng, Pantai Pasi Raya, Pantai Meulingge, Pantai Balu, Pantai Alue Raya, Pantai Pasi Lambaro, Pantai Pasi Raya, Pantai Mata-ie, Pantai Krisek, Pantai Lapeng, dan beberapa teluk yang sangat indah.
Untuk potensi wisata sejarah, kawasan ini juga memiliki histori yang tidak kalah penting dengan daerah lain. Di ataranya, di sini terdapat mercusuar peningalan Belanda yaitu Mercusuar William Toren. Mercusuar ini berusia sekitar 139 tahun dengan ketinggian sekira 85 meter yang terdapat di Pulo Breuh. Juga, ada Makam Raja Kandang yang terdapat di Pulo Nasi. (*)
Via
Parlementaria