Parlementaria
Silaturahmi Dengan Warga, Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Tampung 14 Program Prioritas Dapil V
Wakil Ketua DPRK Aceh Besar dari PKS, Zulfikar Azis, SE menampung 14 program prioritas yang telah disampaikan dalam bentuk aspirasi masyarakat dari Dapil V.
Aspirasi itu diterima Zulfikar Azis saat melakukan Reses ke II dari warga di Kecamatan Baitussalam dan Masjid Raya yang dilaksanakan di Gedung Training Center ACR, Jalan Bandara SIM, Kecamatan Masjid Raya, Kamis, 5 Maret 2020.
Pada kesempatan itu, Zulfikar Azis berjanji akan memperjuangkan seluruh aspirasi tersebut untuk diwujudkan dalam bentuk pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRK yang selanjutnya akan diteruskan pada eksekutif sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Aceh Besar.
Dalam pertemuan berbentuk silaturahmi dan ramah tamah itu, warga Gampong Lam Ara meminta normalisasi asilasi PDAM yang telah macet. Selanjutnya, warga komplek PP dari Kecamatan Baitussalam meminta agar ada sumur bor lengkap dengan alat tampungannya.
"Memang, kesediaan air bersih yang terus kurang harus menjadi perhatian kita semua. Ini menjadi sangat urgent maka akan kita prioritaskan," tegas Zulfikar Azis
Selanjutnya, warga Perumnas Ujong Bate meminta agar dilakukan pengadaan kursi untuk PKK setempat dan warga Gampong Neuhen meminta pembuatan sumur bor, pengembangan kawasan berbazis ekowisata yang pengelolaannya oleh pemuda gampong serta meminta diberikan baju seragam takbiran.
"Ada rencana Gampong Neuheun akan menjadi kawasan pertanian berbasis ekowisata, dimana sektor pertanian, peternakan, perikanan berbasis ekowisata. Saya sangat mendukung gagasan ini," ujar Zulfikar Aziz SE.
Zulfikar Aziz SE, mengaku akan melakukan advokasi agar pragram yang telah digagas oleh warga dapat diprioritaskan dan direalisasikan demi kesejahteraan perekonomian masyarakat dan juga untuk pengembangan sektor wisata di Aceh Besar.
Zulfikar Azis meminta dinas terkait untuk turun dan menyediakan fasilitas guna mendukung program tersebut. Khusus kepada PUPR Aceh Besar, Zulfikar Azis mengharapkan agar segera membangun jalan dan jembatan untuk petani tambak disana agar memudahkan masyarakat melintas atapun mengangkut hasil panen.
Politisi PKS ini menyarankan, nantinya jika program itu terwujud perlu dibangun jambo-jambo pelangi di tepi laut atau menambah ornamen-ornamen lain yang memberikan ciri khas Gampong Wisata Pelangi Gampong Neuhen, agar menambah daya tarik wisatawan untuk mengunjunginya.
Sebelumnya, warga Neuhen telah mengelola lahan desa seluas 5 hektare untuk dijadikan lahan pertanian berbasis ekowisata. Namun, saat ini lahan tersebut sudah ditanami rumput untuk jadi pakan ternak dan rencananya, di lahan itu akan dikembangkan ternak kambing.
Disamping itu, warga disana juga sedang membudidayakan ikan air tawar jenis ikan mas. Di lokasi tersebut memiliki pemandangan yang indah dan ada laut lepas yang dijadikan masyarakat tempat memasang pukat dan jaring ikan.
Rencananya di lokasi tersebut sekalian dikembangkan sebagai obyek wisata. Namun, saat ini, kendala, di daerah itu jalan perlu dilakukan pengaspalan dan pembangunan jembatan agar me mudahkan masyarakat me lintas termasuk juga para nelayan di daerah itu yang setiap saat pergi melaut untuk menangkap ikan.
Aspirasi lain datang dari warga Gampong Baro yang meminta dilaksanakan pelatihan ibu-ibu rumah tangga, dan warga Gampong Durong meminta pengadaan lampu jalan serta warga Gampong Ladong agar dibangun kuala ladong.
Kemudian, warga Gampong Beurandeh meminta pembangunan balai pengajian, warga Gampong Kajhu meminta kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat dusun Lamprada, dan pengadaan tempat pembuangan sampah.
Sementara, warga Gampong Labui meminta disediakannya bantuan operasional untuk balai pengajian atau TPA dan meminta pengadaan peralatan untuk PKK gampong setempat.
"Seluruh aspirasi ini telah saya tampung. Selanjutnya, tugas saya untuk memperjuangkannya. Saya juga berharap dukungan dan doa seluruh masyarakat, agar seluruh aspirasi ini dapat kita realisasikan secapat mungkin," ungkap Zulfikar.
Reses PKS kali ini turut dihadiri Anggota DPR Aceh dari PKS, Ustad Irawan Abdullah, Muspika Plus, para Geuchik dan aparatur gampong, tokoh agama dan pemuda serta ratusan warga dari Kecamatan Baitussalam dan Masjid. Raya.
Aspirasi itu diterima Zulfikar Azis saat melakukan Reses ke II dari warga di Kecamatan Baitussalam dan Masjid Raya yang dilaksanakan di Gedung Training Center ACR, Jalan Bandara SIM, Kecamatan Masjid Raya, Kamis, 5 Maret 2020.
Pada kesempatan itu, Zulfikar Azis berjanji akan memperjuangkan seluruh aspirasi tersebut untuk diwujudkan dalam bentuk pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRK yang selanjutnya akan diteruskan pada eksekutif sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Aceh Besar.
Dalam pertemuan berbentuk silaturahmi dan ramah tamah itu, warga Gampong Lam Ara meminta normalisasi asilasi PDAM yang telah macet. Selanjutnya, warga komplek PP dari Kecamatan Baitussalam meminta agar ada sumur bor lengkap dengan alat tampungannya.
"Memang, kesediaan air bersih yang terus kurang harus menjadi perhatian kita semua. Ini menjadi sangat urgent maka akan kita prioritaskan," tegas Zulfikar Azis
Selanjutnya, warga Perumnas Ujong Bate meminta agar dilakukan pengadaan kursi untuk PKK setempat dan warga Gampong Neuhen meminta pembuatan sumur bor, pengembangan kawasan berbazis ekowisata yang pengelolaannya oleh pemuda gampong serta meminta diberikan baju seragam takbiran.
"Ada rencana Gampong Neuheun akan menjadi kawasan pertanian berbasis ekowisata, dimana sektor pertanian, peternakan, perikanan berbasis ekowisata. Saya sangat mendukung gagasan ini," ujar Zulfikar Aziz SE.
Zulfikar Aziz SE, mengaku akan melakukan advokasi agar pragram yang telah digagas oleh warga dapat diprioritaskan dan direalisasikan demi kesejahteraan perekonomian masyarakat dan juga untuk pengembangan sektor wisata di Aceh Besar.
Zulfikar Azis meminta dinas terkait untuk turun dan menyediakan fasilitas guna mendukung program tersebut. Khusus kepada PUPR Aceh Besar, Zulfikar Azis mengharapkan agar segera membangun jalan dan jembatan untuk petani tambak disana agar memudahkan masyarakat melintas atapun mengangkut hasil panen.
Politisi PKS ini menyarankan, nantinya jika program itu terwujud perlu dibangun jambo-jambo pelangi di tepi laut atau menambah ornamen-ornamen lain yang memberikan ciri khas Gampong Wisata Pelangi Gampong Neuhen, agar menambah daya tarik wisatawan untuk mengunjunginya.
Sebelumnya, warga Neuhen telah mengelola lahan desa seluas 5 hektare untuk dijadikan lahan pertanian berbasis ekowisata. Namun, saat ini lahan tersebut sudah ditanami rumput untuk jadi pakan ternak dan rencananya, di lahan itu akan dikembangkan ternak kambing.
Disamping itu, warga disana juga sedang membudidayakan ikan air tawar jenis ikan mas. Di lokasi tersebut memiliki pemandangan yang indah dan ada laut lepas yang dijadikan masyarakat tempat memasang pukat dan jaring ikan.
Rencananya di lokasi tersebut sekalian dikembangkan sebagai obyek wisata. Namun, saat ini, kendala, di daerah itu jalan perlu dilakukan pengaspalan dan pembangunan jembatan agar me mudahkan masyarakat me lintas termasuk juga para nelayan di daerah itu yang setiap saat pergi melaut untuk menangkap ikan.
Aspirasi lain datang dari warga Gampong Baro yang meminta dilaksanakan pelatihan ibu-ibu rumah tangga, dan warga Gampong Durong meminta pengadaan lampu jalan serta warga Gampong Ladong agar dibangun kuala ladong.
Kemudian, warga Gampong Beurandeh meminta pembangunan balai pengajian, warga Gampong Kajhu meminta kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat dusun Lamprada, dan pengadaan tempat pembuangan sampah.
Sementara, warga Gampong Labui meminta disediakannya bantuan operasional untuk balai pengajian atau TPA dan meminta pengadaan peralatan untuk PKK gampong setempat.
"Seluruh aspirasi ini telah saya tampung. Selanjutnya, tugas saya untuk memperjuangkannya. Saya juga berharap dukungan dan doa seluruh masyarakat, agar seluruh aspirasi ini dapat kita realisasikan secapat mungkin," ungkap Zulfikar.
Reses PKS kali ini turut dihadiri Anggota DPR Aceh dari PKS, Ustad Irawan Abdullah, Muspika Plus, para Geuchik dan aparatur gampong, tokoh agama dan pemuda serta ratusan warga dari Kecamatan Baitussalam dan Masjid. Raya.
Via
Parlementaria