News
H. Man Putra Kelahiran Paya Meuneng Sumbang Semen Untuk Pembangunan Masjid Dayah Dirjadul Mubtadin
BANDA ACEH- Dr Datok Haji Man Pengusaha Asal Aceh, bersama Pendiri Komunitas Bireuen Bersatu Faisal Bin Ilyas dan Sayed Safruddin, yang menetap di Malaysia, Menyumbang 100 sak semen waqaf untuk pembangunan Masjid di Dayah Dirjadul Mubtadin, Desa Juli Meunasah Teungoh, Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen, senin 6 September 2021.
Sumbangan 100 sak semen waqaf untuk Pembangunan Masjid di Dayah Dirjadul Mubtadin tersebut, diterima pengurus Komunitas Bireuen Bersatu di Kabupaten Bireuen, Khaidir dan dilanjutkan dengan penyerahan yang diterima panitia Pembangunan Masjid Dayah Dirjadul Mubtadin, di Desa Juli Meunasah Teungoh.
Sementara itu, Semen waqah ini merupakan sumbangan dari Dr Datok Haji Man, Faisal Bin Ilyas dan Sayed Safruddin yang tinggal di Malaysia.
Sosok Dr Datok Haji Man tersebut, merupakan Putra kelahiran Paya Meuneng Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen, sekarang menetap di Malaysia, Kini H. Man sukses mengembangkan usahanya di Malaysia, namun dikalangan masyarakat Aceh di Malaysia, H. Man dikenal selaku pengusaha sukses asal Aceh,
Dikatakan, Khaidir selaku Pengurus Komunitas Bireuen Bersatu di Kabupaten Bireuen, setelah mendapat informasi dari Warga setempat, bergerak cepat mengunjungi dan memastikan kondisi pembangunan masjid di Dayah Dirjadul Mubtadin. Setelah melihat langsung dan layak dibantu, ia menghubungi para dermawan yang merupakan penggerak aksi sosial dan juga selaku pengurus Komunitas Bireuen Bersatu di Malaysia.
"Setelah kami pengurus di daerah memastikan kondisi pembangunan masjid tersebut, sangatlah layak untuk dibantu dan Informasi ini langsung kami sampaikan kepada kawan-kawan di Malaysia. Tanpa mempertanyakan panjang lebar, mereka mengiyakan dan meminta kami menyerahkan 100 sak semen waqaf kepada dayah tersebut," kata Khaidir kepada media ini.
Disebutkan, bukan kali pertama kawan-kawan di Malaysia membantu saudara di daerah yang membutuhkan. Jika mendapat informasi sesuatu hal yang layak dibantu, mereka langsung bergegas mencari para donatur untuk dapat membantu,
"Aksi seperti ini, sudah menjadi rutinitas bagi komunitas warga Aceh di Malaysia. Setiap ada yang membutuhkan bantuan, pengurus Bireuen Bersatu selalu membantu, baik itu masyarakat Aceh maupun warga Malaysia," Terangnya.
Disamping itu, dikatakan Faisal Bin Ilyas yang sering disapa Haikal, selaku Pendiri Komunitas Bireuen Bersatu di Malaysia berharap kepada Pemerintah daerah (Pemda) untuk lebih peka dan peduli terhadap permasalahan yang ada di daerah,
"Kegiatan ini bentuk kepedulian dari kami anak Bireuen yang sedang merantau di Malaysia. Insyaallah kami akan membantu kembali masjid tersebut berupa kebutuhan pembangunan yang lain. Semoga para dermawan dan kawan-kawan di daerah juga terbuka pintu hatinya untuk membantu setiap yang membutuhkan," harap Haikal.(MS)
Via
News